Swiss Federal Institute of Technology atau EPFL memperkenalkan robot salamander, Pleurobot.
Swiss Federal Institute of Technology atau EPFL memperkenalkan robot salamander, Pleurobot.

Robot Salamander Ini Bisa Berlari dan Berenang

Lufthi Anggraeni • 30 Juni 2016 12:56
medcom.id: Swiss Federal Institute of Technology atau dikenal dengan singkatan EPFL memperkenalkan robot dengan bentuk dan kemampuan mempraktekan gerakan salamander, baik di darat maupun di air. Ilmuwan EPFL menyebut robot ini dengan nama Pleurobot.
 
Pleurobot dirancang sesuai hasil kajian video x-ray yang menampilkan cara hewan pada kategori ampibi berjalan dan berenang. Menurut Institute, sebelumnya ilmuwan lain dari EPFL juga telah menciptakan robot salamander, namun kreasi terbaru ini dinilai lebih mampu menampilkan pergerakan paling realistik.
 
Robot ini juga menjadi robot paling akurat karena berdasarkan pergerakan 3D dari kerangka tulang hewan tersebut. Sementara itu, Pleurobot yang dinamai sesuai nama spesies Pleurodeles waltl ini dibuat menggunakan tulang hasil pencetakan 3D, dan didukung oleh sendi bermesin dan sirkuit elektronik yang berfungsi sebagai sistem saraf pusat sistenstis.

Pleurobot hadir dengan jumlah tulang lebih sedikit dibandingkan salamander sebenarnya, ditujukan agar ilmuwan dapat mengoptimalkan penempatan sistem dan mesin pendukung. Hal ini untuk memungkinkan robot bergerak sealami dan seotentik mungkin, seperti yang dilaporkan oleh Engadget. Ketua tim, AUke Ijspeert, juga menyebut Pleurobot membantu mereka lebih memahami pergerakan vertebrata.
 
Stimulus listrik terendah pada tungkai tulang belakang Salamander berfungsi untuk membantu robot saat berjalan, sementara stimulus tertinggu untuk aktivitas berenang. Dengan demikian, robot ini juga dapat membantu ilmuwan dalam mengeksplorasi hubungan antara stimulasi tungkai tulang belakang dan pergerakan pada hewan vertebrata.
 
EPFL menyatakan, pengetahuan yang dihadirkan oleh robot ini dapat membantu dalam mendorong kehadiran perangkat neuroprostetik lebih baik untuk pasien yang kehilangan tangan atau kaki mereka, dan pasien penderita kelumpuhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan