Mengutip The Verge, Location Spotlight diklaim dapat mempermudah dan mempercepat pelanggan untuk memutuskan soal kecukupan waktu di perjalanan menuju toko sebelum tutup. Sebab, meski mungkin lebih cepat dalam mencari bisnis secara langsung di aplikasi peta, informasi tersebut belum tentu benar atau merupakan versi terbaru.
Terkadang, bisnis harus menyesuaikan jam secara instan untuk mematuhi regulasi setempat yang kerap berubah akibat pandemi atau hal lain, atau untuk melindungi pekerja mereka. Karenanya, media sosial disebut dapat menjadi cara pasti untuk mengetahui status bisnis tersebut.
Tidak hanya Twitter, sejumlah platform media sosial lain, termasuk Instagram, telah menghadirkan kemudahan bagi pelaku usaha untuk terhubung secara cepat dengan pelanggan mereka. Sedangkan sumber seperti Google Maps, disebut memberikan kendali lebih sedikit kepada pelaku usaha.
Sebagai pengingat, fitur ini telah tersedia di bagian About Module yang diperkenalkan Twitter pada tahun 2021 lalu, dan hanya tersedia untuk akun profesional dengan jumlah terbatas. Kini, fitur tersebut mengusung nama Location Spotlight dan telah tersedia di seluruh dunia untuk bisnis dengan akun Twitter profesional.
Location Spotlight merupakan bagian dari rangkaian fitur terfokus bisnis yang dikembangkan Twitter. Rangkaian fitur ini juga dilengkapi dengan Shop Module baru, diklaim memungkinkan sejumlah merek menjual produk di Twitter, langganan buletin Revue, integrasi toko Shopify, dan streaming bergaya QVC.
Twitter juga dilaporkan tengah mengembangkan layanan lain untuk akun profesional, salah satunya adalah fitur Professional Home. Fitur ini disebut mampu melacak kinerja serta memperluas sorotan profil yang direncanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News