Facebook mengumpulkan data soal Snapchat. (Bloomberg via Getty Images.jpg)
Facebook mengumpulkan data soal Snapchat. (Bloomberg via Getty Images.jpg)

Facebook Tahu Adopsi Snapchat Melambat Sebelum Pengumuman

Ellavie Ichlasa Amalia • 14 Agustus 2017 11:10
medcom.id: Ketika Snap Inc., perusahaan induk Snapchat, mengumumkan laporan keuangan mereka beberapa hari lalu, terlihat bahwa tingkat adopsi Snapchat mulai menurun. Menariknya, Facebook telah mengetahui hal ini sejak beberapa bulan sebelumnya. 
 
The Wall Street Journal melaporkan, Facebook telah memanfaatkan data penggunaan aplikasi dari Onavo Protect untuk mengetahui tingkat adopsi Snapchat. Facebook dapat melihat informasi komprehensif tentang frekuensi dan durasi penggunaan aplikasi untuk menentukan bahwa adopsi Snapchat telah menurun setelah Facebook menghadirkan fitur Instagram Stories, yang didasarkan pada fitur Snapchat.
 
Dengan kata lain, Facebook tahu bahwa strategi melawan Snapchat mereka sukses hanya dalam waktu beberapa bulan, seperti yang disebutkan oleh Engadget. Ini bukan pertama kalinya Facebook memanfaatkan data penggunaan aplikasi dari Onavo untuk membuat keputusan besar dalam strategi mereka. 

Dikabarkan, informasi ini memengaruhi keputusan Facebook untuk membeli WhatsApp. Ketika itu, Facebook tahu bahwa dominasi WhatsApp di beberapa negara -- 99 persen ponsel Android di Spanyol dilengkapi dengan WhatsApp -- dapat mempersulit mereka untuk mendominasi. Hal yang sama terjadi ketika Facebook menambahkan fitur siaran langsung setelah mereka melihat bagaimana masyarakat menggunakan Meerkat dan Periscope. 
 
Satu hal yang harus diingat, Facebook tidak melihat data ini secara diam-diam. Secara eksplisit, perusahaan raksasa tersebut menyebutkan informasi apa yang dikumpulkan oleh Onavo Protect dan bagaimana data itu akan digunakan.
 
Selain itu, mereka menyebutkan, berbagai aplikasi sudah menjadi bagian dari layanan riset pasar seperti ini selama bertahun-tahun. Satu hal yang menarik bukanlah fakta bahwa Facebook mengumpulkan penggunaan aplikasi, tapi bagaimana cara mereka menggunakan data yang mereka dapatkan. 
 
Meskipun begitu, ada sebagian orang yang khawatir tentang bagaimana cara Facebook menggunakan data. Mantan CTO Komisi Dagang Federal AS (FTC) Askhan Soltani berkata pada WSJ bahwa Facebook menggunakan data pelanggan mereka untuk mematikan pesaing mereka.
 
Sementara itu, pengacara teknologi, Adam Shevell khawatir Facebook mungkin telah melanggar aturan App Store  dengan mengumpulkan data yang tidak relevan pada iklan atau penggunaan aplikasi. 
 
Satu hal yang pasti, hal ini menunjukkan bagaimana sulitnya untuk melawan dominasi Facebook. Bagaimana cara berkompetisi dengan perusahaan raksasa yang bisa meniru fitur aplikasi Anda atau membeli perusahaan Anda begitu aplikasi Anda menjadi populer?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan