HMD Vibe 2 difokuskan sebagai perangkat berharga terjangkau, daya tahan baterai lebih baik, serta desain tampil lebih modern dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sebagai informasi, HMD Vibe 2 merupakan penerus dari HMD Vibe generasi pertama.
Perangkat ini dikembangkan sebagai opsi smartphone murah untuk pengguna yang membutuhkan ponsel fungsional dalam aktivitas sehari-hari, seperti bersosial media, streaming video, dan browsing internet.
Berdasarkan bocoran informasi yang beredar di internet, HMD tidak menargetkan Vibe 2 sebagai perangkat untuk kebutuhan berat seperti gaming intensif, melainkan untuk pemakaian ringan hingga menengah.
Salah satu aspek yang paling menarik perhatian dari HMD Vibe 2 adalah desain bodinya. Render awal yang beredar menunjukkan modul kamera belakang berbentuk persegi, dengan tata letak yang mengingatkan pada desain iPhone seri Pro generasi terbaru, termasuk iPhone 17 Pro.
Pendekatan desain ini dinilai sebagai strategi HMD untuk menghadirkan kesan premium pada perangkat berharga terjangkau. Kendati demikian, secara keseluruhan HMD Vibe 2 tetap mengusung karakteristik ponsel entry-level.
Di bagian depan, smartphone ini masih menggunakan desain waterdrop notch untuk kamera depan. Desain tersebut dianggap sebagai langkah mundur dibanding tren punch-hole yang kini lebih umum digunakan, namun pilihan ini sejalan dengan upaya menekan biaya produksi agar harga jual tetap rendah.
HMD Vibe 2 dibekali layar berukuran 6,75 inci dengan resolusi HD+. Layar ini juga mendukung refresh rate 90 Hz, fitur yang mulai menjadi nilai tambah di kelas harga terjangkau. Dengan refresh rate lebih tinggi dibanding panel 60 Hz standar, pengguna dapat merasakan pengalaman visual lebih mulus saat menggulir media sosial atau menjelajah antarmuka sistem.
Kendati belum mengusung resolusi Full HD+, kehadiran layar besar dan refresh rate 90 Hz tetap menjadikan HMD Vibe 2 kompetitif di segmen entry-level, terutama untuk konsumsi konten multimedia. Dari sisi dapur pacu, HMD Vibe 2 dikabarkan akan menggunakan chipset dari Unisoc.
Bocoran yang beredar menyebutkan dua prosesor potensial, yaitu Unisoc Tiger T606 atau T7200. Chipset ini dikenal sebagai solusi untuk smartphone kelas bawah, dengan performa yang cukup untuk penggunaan dasar namun tidak ditujukan untuk aktivitas berat seperti bermain game grafis tinggi.
Perangkat ini akan dipasangkan dengan RAM sebesar 4GB, tergolong standar untuk kelas entry-level saat ini. Untuk penyimpanan internal, HMD Vibe 2 menawarkan kapasitas hingga 256GB, angka yang cukup besar di segmen harganya.
Selain itu, tersedia pula slot microSD, sehingga pengguna dapat menambah kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan. Kombinasi RAM dan penyimpanan tersebut membuat HMD Vibe 2 lebih fleksibel untuk menyimpan aplikasi, foto, dan video, sekaligus mendukung multitasking ringan dalam penggunaan sehari-hari.
Salah satu peningkatan paling signifikan pada HMD Vibe 2 terletak pada sektor baterai. Smartphone ini dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh, meningkat dari 4.000 mAh pada HMD Vibe generasi pertama.
Kapasitas ini diharapkan mampu memberikan daya tahan lebih lama, terutama bagi pengguna yang mengandalkan ponsel untuk aktivitas harian tanpa akses pengisian daya yang sering. HMD juga disebut memberikan perhatian lebih pada optimalisasi software.
Fokus pada software lebih efisien dibanding generasi sebelumnya menjadi bagian dari strategi untuk memaksimalkan daya tahan baterai serta menjaga performa tetap stabil di kelas entry-level. Dari sisi harga, HMD Vibe 2 diperkirakan akan dijual dengan harga berbeda di tiap wilayah.
Untuk pasar Australia, harga awal diperkirakan berada di kisaran USD187 atau sekitar Rp3,1 juta. Sementara itu, untuk pasar India, smartphone ini diprediksi dibanderol sekitar INR8.999 atau setara Rp1,7 juta.
Untuk kawasan Asia secara umum, HMD Vibe 2 diyakini akan dipasarkan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pasar global. Bahkan, terdapat indikasi bahwa harga perangkat ini bisa berada di kisaran satu jutaan rupiah, menjadikannya sangat kompetitif di segmen entry-level.
Strategi ini menunjukkan bahwa HMD Global menargetkan pasar Asia sebagai fokus utama, dengan mengombinasikan harga agresif dan desain yang terkesan premium untuk menarik minat konsumen. HMD Vibe 2 diposisikan sebagai smartphone entry-level dengan pendekatan seimbang antara harga, desain, dan fitur inti.
Dengan layar besar 90 Hz, baterai 5.000 mAh, penyimpanan hingga 256GB, serta desain kamera yang terinspirasi iPhone, perangkat ini menyasar pengguna yang membutuhkan ponsel terjangkau untuk kebutuhan harian.
Kendati tidak ditujukan untuk performa tinggi atau gaming berat, HMD Vibe 2 berpotensi menjadi pilihan menarik di pasar Asia, terutama bagi konsumen yang mengutamakan daya tahan baterai, kapasitas penyimpanan, dan pengalaman penggunaan stabil dengan harga terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News