Foto: Apple
Foto: Apple

Apple Developer Center Pertama Asia Tenggara Ada di Singapura

Mohamad Mamduh • 12 Maret 2024 08:17
Jakarta: Asia Tenggara merupakan rumah bagi ratusan ribu pengembang yang berada di balik lebih dari 90.000 aplikasi. Untuk mendukung ekosistem yang berkembang pesat ini, Apple membuka Developer Center pertamanya di Singapura.
 
Harapannya, ini mempermudah akses bagi para pengembang di kawasan kepada ahli dan dukungan dari Apple untuk mempelajari teknologi dan sumber daya terbaru, sehingga nantinya pengembang bisa menciptakan aplikasi dan game pada tingkatan yang lebih tinggi.
 
Berlokasi di kawasan One-North Singapura, sebuah pusat inovasi yang juga menjadi lokasi pilihan berbagai perusahaan startup dan perusahaan teknologi terkemuka, fasilitas baru ini melengkapi jajaran Developer Center yang telah berdiri di Cupertino, Bengaluru, dan Shanghai. 

Dirancang untuk tim dari berbagai ukuran dan beragam tahap pengembangan aplikasi, Apple Developer Center merupakan wadah untuk sesi tatap muka, laboratorium, lokakarya, dan konsultasi dari seluruh dunia. Apple Developer Center Singapura mengadakan berbagai kegiatan bagi para pengembang untuk mengasah keterampilan mereka dan menyempurnakan desain, kualitas, serta performa aplikasi mereka di iOS, iPadOS, macOS, tvOS, visionOS, dan watchOS. 
 
“Asia Tenggara memiliki banyak pengembang andal yang menciptakan aplikasi luar biasa yang memberdayakan komunitas lokal dan memuaskan pelanggan," ujar Susan Prescott, Wakil Presiden Apple untuk Worldwide Developer Relations.
 
"Pusat ini akan menjadi sumber daya yang berharga bagi para pengembang dari Singapura dan negara-negara tetangganya, yang memungkinkan mereka untuk menciptakan pengalaman lebih kaya dan aplikasi dengan dampak yang lebih besar bagi para pelanggan mereka.” 
 
Apple mendukung para pengembang dengan alat terbaik di kelasnya untuk membangun, menguji, memasarkan, dan mendistribusikan aplikasi mereka ke lebih dari 2 miliar perangkat Apple di seluruh dunia.
 
Alat-alat ini mencakup lebih dari 250.000 elemen pembangun pengembangan perangkat lunak yang dikenal sebagai API dan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) dengan memanfaatkan pembelajaran mesin, augmented reality, dan teknologi canggih lainnya untuk membantu pengembang menambahkan fungsionalitas baru ke aplikasi mereka dengan cepat dan mudah. 
 
Apple Developer Center Singapura akan membantu para pengembang saling bertemu dan berkolaborasi dengan sesama pengembang dari berbagai wilayah, serta merupakan wadah bagi mereka untuk berdiskusi dan belajar secara langsung dengan para ahli Apple.
 
Sejak tahun 2014, kelompok komunitas pengembang yang berbasis di Singapura, iOS Dev Scout, telah menyelenggarakan pertemuan terbesar bagi para pengembang Apple di kawasan ini dengan acara tahunan iOS Conf SG, yang diikuti oleh ribuan pengembang. 
 
Vina Rianti, pimpinan iOS Dev Scout, menjelaskan Apple Developer Center di Singapura mudah dijangkau oleh para pengembang dari seluruh wilayah ini. Sebagai engineer perangkat lunak iOS, memiliki akses langsung ke para ahli Apple dan program rutin kegiatan tatap muka merupakan hal yang sangat berharga.
 
"Sebelumnya, kesempatan seperti ini hanya ada di negara-negara yang berada jauh. Saya yakin dengan adanya pusat seperti ini di Singapura, para pengembang juga ikut merasa antusias dan akan meningkatkan keterampilan mereka lebih jauh lagi!”
 
"Memiliki tempat khusus yang dekat dengan rumah bagi para pengembang untuk berkumpul dan belajar dari satu sama lain adalah aset nyata bagi para pengembang di wilayah ini. Pusat ini adalah tempat yang tepat bagi komunitas untuk disebut rumah, dan tempat di mana kami dapat fokus, bertukar ide, dan membuat aplikasi kami menjadi lebih baik," kata Co-Founder, Jessi Febria, PetaNetra, Indonesia
 
"Sebagai pengembang aplikasi, menurut saya peluang kolaborasi yang ditawarkan Developer Center sangatlah luar biasa. Berada di sini bersama dengan sesama pengembang memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan yang akan mewujudkan kolaborasi yang lebih dalam, dan bahkan kesempatan untuk mempelajari budaya lain. Dukungan dan jaringan komunitas regional sangat berarti, terutama bagi para pengembang seperti saya, yang seringkali bekerja sendiri." Yap Siew Lin, Pendiri, AIDeaBuddy, pengembang SpellingBuddy, Singapura
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan