Dua gambar menampilkan panel depan perangkat yang diperkirakan sebagai Huawe Mate 30 beredar di Weibo.
Dua gambar menampilkan panel depan perangkat yang diperkirakan sebagai Huawe Mate 30 beredar di Weibo.

Beredar, Bocoran Gambar Panel Depan Huawei Mate 30

Lufthi Anggraeni • 26 Agustus 2019 18:36
Jakarta: Dua bocoran gambar yang beredar di Weibo menampilkan panel depan, kamera dan modul pemindai sidik jari di bawah layar, diperkirakan milik Huawei Mate 30. Gambar ini juga menampilkan bahwa Mate 30 desain poni berukuran lebih kecil serupa Mate 30 Pro.
 
Panel depan mengusung dua lubang dengan ukuran berbeda, mengindikasikannya Mate 30 akan mengusung dua kamera depan, berbeda jika dibandingkan dengan Mate 20 yang berbekal kamera depan tunggal.
 
Selain itu, kehadiran dua lubang ini juga mengindikasikan upgrade pembenaman sistem pengenalan wajah pada ponsel cerdas ini. Panel ini juga mengindikasikan bahwa Mate 30 akan berbekal layar datar, dan bukan layar berdesain air terjun seperti pada Mate 30 Pro.

Menyoal bezel, salah satu panel Mate 30 juga berukuran tipis di bagian sisi dan bawah, dan berukuran sedikit lebih tebal di bagian atas. Layar Huawei Mate 30 Pro dilaporkan Phone Arena akan berbekal refresh rate 90Hz, sedangkan Mate 30 60Hz.
 
Selain itu, Huawei Mate 30 akan didukung chipset terbaru Huawei yaitu Kirin 990. Huawei juga merilis teaser menginformasikan bahwa chipset 7nm baru dan perangkat yang didukungnya akan diumumkan di ajang IFA di Berlin, Jerman, pada tanggal 6 September mendatang.
 
Kirin 990 akan dilaporkan berbekal modem 5G terintegrasi. Ponsel baru Huawei akan berbekal layar berukuran 6,5 inci beresolusi FHD+ 1080p, ruang penyimpanan 128GB untuk Mate 30, tiga kamera belakang dan baterai berkapasitas 4.200 mAh.
 
Untuk saat ini, Huawei mengaku belum berencana untuk meluncurkan ponsel bersistem operasi HarmonyOS karyanya, sehingga lini ponsel yang akan meluncur pada 19 September mendatang ini masih akan menggunakan sistem operasi mobile karya Google, yaitu Android.
 
Sementara itu, laporan keuangan paruh pertama tahun 2019 Huawei menampilkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan mampu mendistribusikan sebanyak 118 juta smartphone.
 
Prestasi ini mampu dilakukan Huawei meski mengalami dampak negatif dari larangan dagang oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Raksasa teknologi asal Tiongkok ini memprediksi penurunan pendapatan kumulatif secara signifikan setelah masuk ke daftar entitas AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan