Pemangkasan yang diumumkan secara internal pada Senin lalu ini dilaksanakan di sejumlah kantor Uber di seluruh dunia, seperti laporan New York Times. Sebagai informasi, tim pemasaran Uber memiliki pegawai berjumlah lebih dari 1.200 pegawai sebelum proses perumahan dilaksanakan.
Uber memiliki 25.000 pegawai di seluruh dunia, sebagian besarnya berlokasi di Amerika Serikat. Sayangnya, Uber enggan berkomentar terkait dengan proses perumahan tim pemasarannya ini.
Perumahan pegawai ini menjadi upaya terbaru Uber setelah melakukan penawaran publik awal (IPO) pada dua bulan lalu. Selama perjalanannya ke pasar publik, Uber menghadapi sejumlah keraguan yang disuarakan Wall Street terkait kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan.
Keraguan Wall Street Journal ini didasari oleh penilaian bahwa transportasi online merupakan bisnis mahal, dan penyedia layanan kerap menghamburkan banyak biaya untuk merekrut pengemudi dan memberikan subsidi pada perjalanan.
Keraguan ini berdampak pada IPO Uber, terlihat pada penurunan saham perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sebesar 7,6 persen pada hari pertama perdagangannya di New York Stock Exchange. Hal ini mendorong Chief Executive Officer Uber Dara Khosrowshahi untuk melakukan perubahan di perusahaannya.
Pada bulan Juni lalu, Khosrowshahi mengeluarkan dua anggota tim eksekutif yaitu Chief Operating Officer Barney Harford dan Chief Marketing Officer Rebecca Messina. Khosrowshahi menghilangkan peran Messina secara keseluruhan, dan tim pemasaran mengalami perubahan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Komunikasi Jill Hazelbaker.
Uber juga mengalami perubahan di jajaran direksi, ditandai oleh pengunduran diri Ryan Graves, pegawai pertama dan salah satu direktur di perusahaan transportasi online ini pada bulan Mei lalu.
Pekan lalu, dua anggota direksi lain yaitu pendiri Thrive Global Arianna Huffington dan Venture Capitalist di Benchmark Matt Cohler juga mengundurkan diri dari posisi mereka.
Baik Huffington maupun Cohler terlibat secara penuh pada kemunduran pendahulu Khosrowshahi, yaitu Travis Kalanick, dari Uber pada tahun 2017 lalu. Dalam penyataannya, Huffington menyebut keputusannya ini bertujuan untuk terfokus pada pertumbuhan perusahaannya.
Sedangkan Cohler menyatakan bahwa dirinya menyukai posisi yang diberikan kepadanya di Uber. Sementara itu hingga saat ini, Uber belum mengumumkan pengganti dari anggota direksi yang mengundurkan diri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id