Salah satu pilar utama strategi Cloudera adalah pengembangan ekosistem Enterprise AI yang kuat. Perusahaan menyadari bahwa adopsi AI yang sukses membutuhkan kolaborasi dengan berbagai penyedia teknologi terkemuka.
"Kami memelopori ekosistem Enterprise AI untuk memenuhi tuntutan keamanan, privasi, otorisasi, dan Large Language Model (LLM) enterprise-grade yang kompleks dan terus berkembang dari organisasi-organisasi besar," ujar Abhas Ricky.
Cloudera bermitra dengan inovator AI terkemuka seperti NVIDIA, Amazon Web Services (AWS), Pinecone, Google Cloud, Snowflake, dan Anthropic untuk membangun platform AI yang komprehensif dan terintegrasi.
Kemitraan ini memungkinkan Cloudera menawarkan berbagai solusi, mulai dari komputasi terakselerasi, semantic querying, vector embedding, agen multi-modal, aplikasi Retrieval-Augmented Generation (RAG), fine-tuning, hingga model-model frontier.
Dalam acara NVIDIA GTC, Cloudera memamerkan berbagai solusi AI terbarunya, termasuk Cloudera AI Workbench untuk pengembangan interaktif high-code, Cloudera AI Inference service untuk membangun data tepercaya dengan performa tinggi, Cloudera AI Studio sebagai tool low-code/no-code untuk membangun aplikasi Generative AI, Cloudera AI Assistants sebagai co-pilot untuk coding/debugging, dan Accelerators for Machine Learning Projects (AMPs) yang memungkinkan penerapan proyek ML dengan satu klik.
Ekosistem AI Cloudera dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam memanfaatkan berbagai model dan teknologi AI, sambil tetap menjaga standar keamanan, privasi, dan kepatuhan yang ketat.
"Cloudera adalah satu-satunya platform true hybrid untuk data, analitik, dan AI, dengan ekosistem mitra tepercaya yang luas untuk membantu bisnis mengelola tantangan data terberat mereka," kata Abhas Ricky.
Menatap ke depan, Cloudera mengantisipasi beberapa tren kunci yang akan membentuk lanskap Enterprise AI. Salah satunya adalah komoditisasi model AI. Seiring model AI menjadi lebih mudah diakses dan dipertukarkan, perusahaan akan memprioritaskan penerapan AI yang hemat biaya dan pengembangan aplikasi yang cepat.
Untuk mendukung tren ini, Cloudera meningkatkan efisiensi inferensi, mengintegrasikan dukungan untuk berbagai model dasar, dan memperluas akses GPU di berbagai lingkungan cloud.
Tren lainnya adalah keinginan perusahaan untuk menjalankan beban kerja AI lebih dekat dengan data mereka untuk mendapatkan manfaat keamanan dan kinerja. Cloudera akan meningkatkan AI Workbench untuk kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan integrasi dengan model dan library machine learning yang lebih mendasar. Selain itu, Cloudera akan mengintegrasikan kemampuan Private AI, sehingga organisasi dapat memanfaatkan AI dengan aman di dalam lingkungan mereka sendiri.
Cloudera juga melihat Data Lakehouse sebagai pusat gravitasi strategi data perusahaan. Perusahaan akan terus mengembangkan integrasi yang seamless antara platform AI dan arsitektur data lakehouse modern. Selain itu, data fabric yang terpadu akan menjadi sangat penting bagi AI untuk memberikan insight bisnis yang berarti. Cloudera memperluas integrasi ekosistem AI untuk memungkinkan koneksi yang lancar dengan berbagai tool, framework, dan aplikasi agen AI.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2025, Cloudera berfokus pada pengembangan rangkaian solusi lengkap untuk memenuhi kebutuhan keamanan, privasi, otorisasi, dan LLM enterprise-grade yang kompleks. Cloudera Private AI terdiri dari tiga elemen penting: dukungan integrasi untuk berbagai model, platform inferensi privat untuk keamanan dan tata kelola, dan pendekatan low-code dan high-code untuk pembangunan aplikasi AI yang cepat.
Dengan fokus pada penerapan AI yang hemat biaya dan solusi Private AI yang berpusat pada tata kelola, Cloudera menyediakan platform AI yang fleksibel dan aman bagi perusahaan. Dengan lebih dari 400 AI akselerator (AMPs) dan berbagai aplikasi agen, Cloudera siap membantu perusahaan memaksimalkan nilai dari investasi AI mereka di era yang semakin kompetitif ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News