Borneo Digital Summit 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Akmal Malik, M.Si., Plt. Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah KemenPANRB Cahyono Tri Birowo, ST., MTI., Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah Komdigi Aris Kurniawan, S.Sos., M.Comn., dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Kemendagri Ir. Suprayitno, MA. Jajaran direksi Telkom, termasuk Direktur Utama Dian Siswarini, turut hadir menunjukkan komitmen perusahaan.
Dalam sambutannya, Dian Siswarini menegaskan peran Telkom sebagai katalisator digitalisasi, yang tidak hanya menyediakan infrastruktur, tetapi juga solusi terintegrasi dan layanan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah.
"Telkom memiliki tiga tugas utama, yaitu membangun infrastruktur digital, platform digital, dan layanan digital. Tanpa infrastruktur digital, digitalisasi tidak mungkin terlaksana," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Telkom dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan visi digitalisasi pemerintah.
Sesi utama acara diisi dengan paparan dari para narasumber terkait. Dr. Akmal Malik, M.Si., membahas penguatan otonomi daerah melalui digitalisasi pelayanan publik dan SPBE. Sementara itu, Cahyono Tri Birowo, ST., MTI., menyoroti transformasi digital pemerintahan dan integrasi SPBE sebagai fondasi pembangunan pemerintahan digital yang efisien dan transparan.
Paparan lainnya datang dari Aris Kurniawan, S.Sos., M.Comn., mengenai teknologi digital pemerintah, dan Ir. Suprayitno, MA., tentang optimalisasi pembangunan daerah berbasis data digital dan inovasi teknologi.
Rangkaian acara ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan mitra strategis dari pemerintah daerah, industri, dan praktisi teknologi. FGD ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah implementatif percepatan transformasi digital dan menyatukan visi antara penyedia solusi dan pelaksana kebijakan di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News