Penandatanganan MoU ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, khususnya yang tercantum dalam Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia.
Strategi komprehensif ini menjadi panduan dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI secara nasional, menjadikan kolaborasi tiga raksasa teknologi ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan ambisi tersebut.
Fokus utama kolaborasi ini adalah mengembangkan ekosistem digital yang kuat, mendukung penerapan AI, dan memperkuat infrastruktur digital di berbagai sektor vital seperti keuangan, manufaktur, dan energi. Inisiatif ini tidak hanya mendorong inovasi yang lebih besar, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap kebijakan residensi data yang krusial, serta memperkuat ketahanan operasional melalui layanan private cloud yang aman dan berlokasi di Indonesia.
HPE menghadirkan kapabilitas AI canggih yang dirancang untuk mempercepat bisnis, meningkatkan efisiensi, dan membuka nilai bisnis yang lebih besar. Managing Director PT Hewlett Packard Enterprise Indonesia, Meygin Agustina, menyatakan, kemitraan ini adalah langkah strategis yang siap merevolusi pendekatan pasar.
"Dengan menggabungkan Solusi Private Cloud AI HPE dengan pengelolaan managed service AGIT yang kuat di data center kelas dunia milik Equinix, kami menawarkan fleksibilitas dan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya bagi pelanggan kami di berbagai sektor industri."
Equinix menyediakan infrastruktur digital kelas dunia, menawarkan akses yang aman dan low latency ke beban kerja AI serta ekosistem data yang luas melalui lebih dari 270 pusat data yang saling terhubung di 36 negara.
Deon Montasser, Country Sales Director Equinix, menambahkan, saat semakin banyak perusahaan mengintegrasikan AI, dibutuhkan konektivitas yang andal dengan ekosistem yang tepat untuk mendorong kinerja, menjaga privasi, dan mengoptimalkan efisiensi biaya. "Kami sangat antusias bermitra dengan HPE dan AGIT untuk mendukung perusahaan-perusahaan dalam mempercepat transformasi digital dan adopsi AI mereka."
AGIT melengkapi sinergi ini dengan layanan end-to-end yang mencakup konsultasi, desain sistem, pengembangan infrastruktur, infrastructure as a service, hingga managed services. Presiden Direktur PT Astra Graphia Information Technology, Widi Triwibowo, menekankan, di era transformasi digital yang cepat, AI memiliki peran penting. "Melalui sinergi ini, kami berharap dapat menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, pemanfaatan AI dapat diterapkan secara praktis dan aman untuk setiap perusahaan di Indonesia."
Melalui sinergi unik ini, ketiga perusahaan optimis dapat menghadirkan infrastruktur AI yang tepat, aman, dan skalabel, guna mendukung kebutuhan industri berbasis data yang terus berkembang secara dinamis di Indonesia. Ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam membangun fondasi digital yang kuat untuk masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
