Berdasarkan pantauan pasar servis ponsel pada November 2025, harga ganti LCD HP bervariasi tergantung merek, model, serta kualitas suku cadang yang digunakan. Harga penggantian LCD bisa dari Rp225.000 untuk model entry level seperti Xiaomi, hingga mencapai Rp7 juta lebih untuk perangkat flagship seperti iPhone 14 Pro atau Samsung Galaxy Z Fold Series.
Berikut estimasi harga berdasarkan merek:
| Merek / Seri | Kisaran Harga Penggantian LCD | Keterangan |
| Samsung Seri A | Rp500.000 – Rp1.200.000 | Model menengah seperti Galaxy A15, A24, hingga A73 |
| Samsung Seri S (S22, S23) | Rp1.500.000 – Rp3.000.000 | Menggunakan panel AMOLED berkualitas tinggi |
| Samsung Fold / Note (Z Fold 2, Note 20 Ultra) | Hingga Rp7.989.000 | Tipe premium dengan layar lipat atau curved |
| Xiaomi | Rp225.000 – Rp1.500.000 | Umumnya lebih murah dibanding merek lain |
| Redmi Note Series | Rp400.000 – Rp1.000.000 | Tergantung model dan tipe layar |
| iPhone Seri 11/12 | Rp1.200.000 – Rp2.500.000 | Harga tergantung ketersediaan layar orisinal |
| iPhone Seri 13/14 | Rp2.500.000 – Rp4.500.000 | Versi Pro lebih mahal karena panel OLED |
| Oppo Seri A / Vivo Seri Y | Rp400.000 – Rp1.200.000 | Umumnya masih terjangkau |
| Oppo/Vivo kelas menengah ke atas | Bisa mencapai Rp2.000.000 | Untuk model dengan layar AMOLED atau punch-hole |
Harga tersebut merupakan estimasi rata-rata yang dapat berbeda di setiap wilayah atau penyedia jasa servis. Sementara itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga perbaikan layar ponsel cerdas.
1. Merek dan Model HP
Setiap merek dan seri memiliki struktur layar dan teknologi yang berbeda. Misalnya, layar Samsung Z Fold 2 menggunakan teknologi lipat dengan fleksibilitas tinggi, sehingga harga penggantiannya bisa mencapai Rp7 juta lebih.Sebaliknya, HP entry level seperti Xiaomi Redmi 13C atau Oppo A18 memiliki layar sederhana dengan biaya servis di bawah Rp500 ribu.
2. Kualitas LCD, Orisinal vs Non Orisinal (KW)
Salah satu faktor penentu utama adalah kualitas suku cadang. Layar orisinal (OEM) umumnya memiliki warna, kecerahan, dan sensitivitas sentuh yang sama seperti bawaan pabrik. Namun, harganya bisa dua kali lipat dari versi non orisinal (KW).Sementara itu, LCD non orisinal umumnya lebih murah tetapi kualitas visualnya cenderung lebih redup dan rentan mengalami ghost touch.
3. Jenis Teknologi Layar
Tipe layar juga sangat berpengaruh. Teknologi OLED dan AMOLED memiliki harga penggantian jauh lebih tinggi dibanding layar IPS karena tingkat ketajaman dan kontras warnanya lebih tinggi. Sebagai contoh, layar AMOLED pada Samsung Galaxy S23 Ultra bisa menelan biaya lebih dari Rp3 juta, sementara layar IPS pada Xiaomi Redmi Note 12 hanya berkisar di Rp600 ribuan.4. Tempat Servis
Lokasi dan jenis tempat servis juga menentukan harga akhir. Service center resmi umumnya memberikan garansi dan menggunakan komponen asli, namun biayanya lebih mahal. Sementara toko servis independen menawarkan harga lebih bervariasi tergantung sumber suku cadang dan tingkat keahlian teknisi.Di beberapa daerah, biaya bisa berbeda ratusan ribu rupiah untuk model yang sama karena perbedaan biaya operasional dan ketersediaan stok LCD.
Sementara itu, sebelum mengganti LCD ponsel, pengguna dianjurkan untuk memeriksa keaslian suku cadang, berupa orisinal, OEM atau KW. pengguna juga diimbau untuk meminta garansi perbaikan, umumnya service center memberikan garansi selama 3 bulan hingga 6 bulan.
Selain itu, jika perangkat merupakan seri flagship, pengguna disarankan untuk memilih LCD orisinal untuk menjaga performa visual dan sentuhan. Pengguna juga direkomendasikan untuk memeriksa beberapa toko servis atau marketplace untuk mendapatkan harga terbaik.
Dengan demikian, biaya ganti LCD ponsel di Indonesia pada tahun 2025 memiliki rentang sangat lebar, dari Rp225 ribu hingga lebih dari Rp7 juta, tergantung merek, tipe, dan kualitas layar yang digunakan. Pengguna smartphone perlu mempertimbangkan antara harga, kualitas, dan layanan sebelum melakukan penggantian.
Bagi pemilik ponsel flagship seperti iPhone 14 Pro atau Samsung Galaxy Z Fold 2, memilih servis resmi dengan komponen original menjadi langkah terbaik demi menjaga kualitas layar dan nilai jual kembali. Namun, bagi pengguna ponsel kelas menengah seperti Xiaomi atau Oppo A series, layanan independen dengan layar OEM bisa menjadi pilihan ekonomis yang tetap fungsional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id