Ilustrasi rancangan iPad lipat.
Ilustrasi rancangan iPad lipat.

Mimpi iPad Lipat Tertunda, Apple Kabarnya Setop Pengembangan

Cahyandaru Kuncorojati • 03 Juli 2025 18:21
Jakarta: Harapan untuk melihat Apple dalam bentuk iPad lipat tampaknya harus ditunda lebih lama. Laporan terbaru dari rantai pasokan menyebutkan bahwa raksasa teknologi asal Cupertino ini telah menghentikan sementara (paused) pengembangan proyek ambisius tersebut. 
 
Keputusan ini menandakan adanya tantangan signifikan yang bahkan sulit diatasi oleh perusahaan sekelas Apple. Penundaan ini bukanlah tanpa alasan. Berbagai sumber yang kredibel menyoroti tiga faktor utama yang menjadi batu sandungan bagi Apple dalam mewujudkan perangkat tablet lipatnya. 
 
Alasan-alasan ini berpusat pada masalah teknis, biaya produksi, dan keraguan terhadap permintaan pasar, dikutip dari situs NotebookCheck.

Alasan pertama dan yang paling utama adalah kesulitan teknis dalam proses manufaktur. Menciptakan perangkat lipat yang andal dan tahan lama merupakan tantangan rekayasa yang sangat kompleks. 
 
Salah satu isu krusial adalah bekas lipatan (crease) pada layar yang hingga kini masih menjadi masalah umum pada perangkat lipat yang sudah ada di pasaran. 
 
Apple yang dikenal dengan standar kualitas produknya yang sangat tinggi, dilaporkan belum puas dengan teknologi layar lipat saat ini yang belum mampu menghilangkan bekas lipatan secara sempurna.
 
Selain itu, mekanisme engsel (hinge) juga menjadi perhatian utama. Engsel harus dirancang agar tidak hanya kuat dan tahan lama untuk ribuan kali siklus buka-tutup, tetapi juga harus presisi untuk memastikan perangkat tertutup rapat dan terasa solid saat digunakan. 
 
Mencapai tingkat kesempurnaan ini dalam skala produksi massal terbukti menjadi rintangan yang signifikan. Faktor kedua adalah biaya. Teknologi layar OLED fleksibel dan mekanisme engsel yang rumit memiliki biaya produksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan komponen untuk tablet standar. 
 
Peningkatan biaya produksi ini secara langsung akan berdampak pada harga jual produk akhir. Apple dikabarkan khawatir bahwa harga iPad lipat akan menjadi terlalu mahal, bahkan untuk basis konsumen loyal mereka. 
 
Menjual sebuah tablet dengan harga yang mungkin setara atau bahkan lebih mahal dari MacBook akan menjadi pertaruhan besar. Dengan potensi harga yang tidak terjangkau oleh pasar luas, Apple melihat risiko bahwa produk tersebut tidak akan mencapai volume penjualan yang diharapkan.
 
Terakhir, ada keraguan mengenai seberapa besar sebenarnya permintaan pasar untuk tablet berukuran besar yang dapat dilipat. 
 
Saat ini, pasar untuk perangkat lipat, terutama yang berukuran tablet, masih tergolong sangat kecil atau niche. Sebagian besar konsumen masih merasa puas dengan form factor tablet tradisional.
 
Apple kemungkinan besar telah melakukan proyeksi internal dan menyimpulkan bahwa permintaan konsumen yang "sederhana" atau tidak terlalu besar saat ini belum dapat membenarkan investasi besar-besaran dan risiko yang terkait dengan peluncuran iPad lipat.
 
Daripada memaksakan produk ke pasar yang belum matang, Apple memilih untuk menunggu dan melihat bagaimana pasar berkembang. Keputusan untuk menunda proyek ini menunjukkan pendekatan Apple yang penuh kehati-hatian. 
 
Mereka lebih memilih menunggu hingga teknologinya matang, biaya produksi lebih terkendali, dan permintaan pasar lebih jelas, daripada merilis produk yang tidak memenuhi standar kualitas dan ekspektasi mereka.
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan