Berdasarkan laporan ChosunMedia, perangkat ini hadir dengan dua engsel yang memungkinkan layar terbentang hingga 10 inci saat dibuka penuh. Dalam kondisi terlipat, ukurannya menyusut menjadi 6,5 inci, mirip dengan pengalaman penggunaan satu tangan pada Galaxy Z Fold7.
Samsung memang belum mengungkap detail resmi terkait spesifikasi maupun nama produk. Namun, rumor yang beredar menyebutkan perangkat ini akan dipasarkan dengan nama sementara Galaxy G Fold atau Galaxy Z TriFold. Produksinya pun sangat terbatas, hanya sekitar 50.000 unit pada tahap awal.
Dari sisi spesifikasi, bocoran menyebutkan smartphone lipat tiga ini akan ditenagai Qualcomm Snapdragon 8 Elite, dilengkapi tiga kamera belakang, serta memiliki bobot sekitar 298 gram. Dengan teknologi inovatif tersebut, harga jualnya diperkirakan mencapai USD 2.800 atau sekitar Rp 45 juta.
Peluncuran perdana akan dilakukan di pasar tertentu, termasuk China, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab. Sayangnya, Indonesia belum masuk dalam daftar negara tujuan awal. Meski begitu, kehadiran perangkat ini tetap menarik perhatian konsumen Tanah Air, terutama mengingat popularitas seri Galaxy Z Fold yang sudah lebih dulu sukses di pasar lokal.
Dengan strategi produksi terbatas, Samsung tampaknya ingin menguji respons pasar global sebelum memperluas distribusi. Jika sukses, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu target berikutnya untuk menghadirkan inovasi lipat tiga ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id