Pria keturunan Tiongkok asal Kanada dikira sebagai CEO RedNote.
Pria keturunan Tiongkok asal Kanada dikira sebagai CEO RedNote.

Media Amerika Salah Orang, Warga Kanada Dikira CEO Rednote

Cahyandaru Kuncorojati • 19 Januari 2025 12:23
Jakarta: Nama aplikasi RedNote sedang menjadi pembicaraan di Amerika Serikat karena bakal diklaim sebagai pengganti TikTok di negara tersebut setelag diblokir nantinya. Namun sejumlah media di Amerika ternyata melakukan kesalahan dalam mengenali pendiri aplikasi RedNote.
 
RedNote sudah menjadi aplikasi paling banyak di-download baik lewat App Store maupun Play Store di Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu seorang pria diketahui bernama Jerry membuat video sebuah ucapan selamat datang bagi pengguna baru RedNote.
 
Dikutip dari situs Gizmodo, sebuah media asal Amerika yaitu Fox News/Fox5 di New York dalam sebuah tayangan menyebut pria dalam video tersebut sebagai CEO RedNote. Belakangan terungkap bahwa Jerry hanya orang biasa tapi merupakan warga negara keturunan Tiongkok.

Diakui bahwa video RedNote yang dibuat Jerry memang sangat meyakinkan, secara singkat dia memberikan ucapan selamat datang bagi pengguna baru dan menjelaskan konten di RedNote serta menyebut sebagian besar penggunanya adalah mereka yang fasih berbahasa Mandarin atau Tiongkok.
 

 
Tidak berselang lama sebelum TikTok benar-benar tutup pada 19 Januari 2024 waktu Amerika alias besok, Jerry langsung membuat klarifikasi lewat akun TikTok bernama fakeCEORealGF.
 
“Saya hanya seorang pria biasa yang tinggal di Vancouver (Kanada). Saya tidak menyangka jika postingan menjadi sangat viral, dan terimakasih untuk semua komentar tapi saya ingin memberikan klarifikasi bahwa saya bukan CEO RedNote,” ucapnya.
 
“Namun apapun yang saya sampaikan pada video penyambutan adalah benar, saya harap kalian bisa menikmati platform ini (RedNote),” imbuhnya.
 
Video yang sebelumnya disampaikan Jerry memang terasa santai tapi seperti sebuah ucapan resmi. Jerry sempat menyebutkan bahwa RedNote harus menjadi seperti media sosial lain yaitu ruang untuk berekspresi untuk peristiwa kebakaran di Los Angeles maupun kondisi Gaza.
 
TikTok dipastikan diblokir di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025 waktu Amerika yaitu dini hari nanti. Pemerintah Amerika menuding TikTok sebagai aplikasi asal Tiongkok memiliki ikatan dengan pemerintahan komunis Tiongkok dan memata-matai hingga mencuri data warga Amerika Serikat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan