Kini muncul dugaan lain hingga EVGA memilih mundur dari pasar kartu grafis yang membesarkan namanya. Rumor yang beredar menyebutkan EVGA memiliki masalah keuntungan penjualan.
Dikutip dari situs Digital Trends, sebuah situs berbahasa Jerman yaitu Igor’s Lab menuding keuntungan penjualan kartu grafis EVGA tidak besar seperti merek lain atau kompetitornya.
Rumor tersebut menjelaskan bahwa EVGA hanya memproduksi perancangan atau pemasangan dan teknologi, sementara produksi papan sirkuit hingga sistem pendingin GPU dipasok oleh pihak ketiga.
Berbeda dari merek atau kompetitornya yang memproduksi dan merakit sendiri seluruh komponen kartu grafis. Hal ini yang membuat margin profit atau keuntungan EVGA terpotong.
Situs Igor’s Lab mengklaim hal ini membuat EVGA hanya memiliki margin profit sekitar lima persen, padahal merek yang memproduksi mandiri semua komponen kartu grafis bisa untung 10 persen.
Penyebab lain yang membuat keuntungan EVGA semakin kecil adalah mereka memprioritaskan penjualan di pasar Amerika dan Eropa. Merek lain justru melakukan pengapalan dan penjualan global sehingga jumlah produknya lebih banyak tersedia di pasar.
EVGA juga dikenal memiliki dukungan garansi yang lebih panjang dari merek lain. Konsumen jelas sangat bahagia tapi bagi EVGA hal ini memangkas keuntungan mereka. Makanya rumor menyebutkan EVGA memiliki masalah dalam bisnis penjualan kartu grafis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News