Sejauh ini, baru sebagian kecil dari data yang ada pada server Ashley Madison telah diunggah ke internet. Meskipun begitu, Impact Team mengancam pihak Avid Life Media, perusahaan di balik Ashley Madison, bahwa mereka akan mengunggah semua data yang berhasil mereka dapatkan jika Avid Life Media tidak menutup Ashley Madison dan Established Men, situs kencan lain yang mereka miliki.
CEO Avid Life Media Noel Biderman mengakui peretasan ini memang benar terjadi. Dia juga akan segera menghapus data-data yang telah tersebar di internet.
Diduga, alasan di balik peretasan ini adalah sebuah fitur yang ditawarkan Avid Life Media yang disebut dengan Full Delete. Seperti namanya, fungsi fitur ini adalah untuk menghapuskan semua data dari sang pengguna jika mereka ingin berhenti menggunakan situs tersebut.
Mereka hanya cukup membayar USD19. Di tahun 2014, Madison berhasil mendapatkan penghasilan sebesar USD1.7 juta dari fitur ini. Meskipun begitu, Impact Team menyebutkan bahwa fitur tersebut hanyalah bohong belaka. Meski pihak Madison menjanjikan akan menghapus semua data pengguna, tetapi faktanya, mereka masih menyimpan data dari sang pengguna.
Biderman percaya bahwa serangan ini dilakukan orang dalam. Dia menduga, pelaku peretasan ini bukanlah pekerja Madison, tetapi teknisi yang pernah mengurus bagian teknis dari situs kencan ini. Mengingat Impact Team menawarkan permintaan maaf pada Mark Steele, Director of Security dari Madison, tampaknya perkataan Biderman memang benar. (Engadget)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News