Mengutip The Verge, melalui siaran pers yang didistribusikannya, Blizzard menyebut tengah merencanakan substansial konten baru untuk franchise Warcraft pada tahun 2022, termasuk mendistribusikan konten Warcraft mobile baru kepada pemain untuk pertama kalinya.
Siaran pers ini tidak menjelaskan secara detail soal game baru atau waktu ketersediaan game ini. Untuk saat ini, informasi yang tersedia adalah game tersebut merupakan bagian dari franchise Warcraft dan merupakan game mobile.
Informasi ini disampaikan pada laporan pendapatan yang juga mengungkap bahwa pelanggan menghabiskan lebih dari USD1 miliar (Rp14,4 triliun) pada game Call of Duty Mobile selama tahun 2021 lalu, dan Candy Crush masih mendominasi daftar kontributor pendapatan dari toko aplikasi.
Perencanaan Blizzard terkait judul game mobile Warcraft pada tahun 2022 ini dinilai sejumlah pihak menarik. Sementara itu, game mobile Diablo, Diablo Immortal, tengah dikembangkan sejak diumumkan pada tahun 2018 lalu, dan dijadwalkan untuk dirilis pada tahun 2022 ini.
Blizzard diprediksi akan mengumumkan dua game ini dengan jarak waktu pengumuman yang dekat. Selain itu, game ini diperkirakan tidak akan semahal Diablo Immortal, dan karenanya tidak membutuhkan waktu pengembangan yang sama.
Informasi ini juga disebut menjadi cara Blizzard sembari menunggu kesepakatan akuisisinya dengan Microsoft terselesaikan. Sebagai pengingat, Microsoft membeli perusahaan game pemilik franchise Call of Duty tersebut dengan nilai USD68,7 miliar secara tunai.
Nilai ini diklaim sebagai akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Microsoft selama 46 tahun berdiri. Akuisisi ini akan menjadi modal Xbox dan Microsoft untuk unggul di industri game melihat publisher tersebut menaungi banyak studio atau developer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News