(Kiri ke Kanan) Rezki Warni, AVP Marketing & PR Amartha dan Anisa Aprilia, Certified Financial Planner, memaparkan mengenai tren impact investing yang diadakan di Jakarta (22/06).
(Kiri ke Kanan) Rezki Warni, AVP Marketing & PR Amartha dan Anisa Aprilia, Certified Financial Planner, memaparkan mengenai tren impact investing yang diadakan di Jakarta (22/06).

Amartha Tekankan Pentingnya Prinsip Impact Investing

Mohammad Mamduh • 24 Juni 2022 11:19
Jakarta: Amartha Mikro Fintek mengajak generasi milenial untuk memulai berinvestasi dengan prinsip impact investing.
 
Impact investing atau pendanaan berdampak adalah strategi investasi yang menghasilkan keuntungan sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan.
 
Tren berinvestasi dengan prinsip impact investing belakangan ini juga mulai banyak dipertimbangkan oleh berbagai investor berskala global.

Di Amartha, beberapa investor seperti Women’s World Banking, Norfund dari Norwegia, dan Mandiri Capital, menyatakan ketertarikannya bergabung sebagai pendana di Amartha adalah karena kesamaan nilai, yakni semangat untuk menciptakan dampak lewat layanan keuangan.
 
Rezki Warni, AVP of Marketing and PR Amartha menjelaskan, Amartha melihat potensi pasar yang sangat besar dengan membawa nilai impact investing. "Bagi investor, pendanaan berdampak dinilai lebih sustainable dan tetap menghasilkan return yang tidak kalah baik dengan investasi tradisional," kata Rezki.
 
Berdasarkan studi Angel Investor Network Indonesia (ANGIN) pada 2020 lalu, salah satu sektor yang menjanjikan impact investing adalah pada perempuan pelaku usaha mikro yang dinilai dapat memberikan kontribusi USD135 miliar (sekitar Rp1,8 kuadriliun) pada PDB tahunan.
 
“Pendana milenial sangat berpeluang besar untuk menyuburkan tren impact investing di Indonesia. Dengan karakter yang melek digital serta kemampuan dan literasi keuangan yang baik, Amartha melihat dominasi generasi millenial dalam impact investing masih akan terus berkembang,” lanjut Rezki.
 
Berdasarkan laporan Amartha yang bertajuk Social Accountability Report (SAR) 2019, jumlah pendana Amartha didominasi oleh generasi milenial yakni sebesar 68 persen, kemudian disusul 19 persen oleh generasi X, dan 10 persen oleh generasi Z.
 
Ketertarikan generasi milenial untuk mendanai di Amartha merupakan wujud kepedulian generasi milenial terhadap investasi yang berdampak.
 
Anisa Aprilia, Certified Financial Planner, memberikan beberapa tips bagi generasi milenial yang ingin memulai impact investing melalui platform microfinance marketplace.
 
“Untuk memastikan pendanaan dapat menciptakan dampak, maka pendana harus mencermati portofolio usaha yang akan didanai. Sektor seperti UMKM perempuan, usaha rumah tangga, pertanian dan perkebunan ramah lingkungan, bisa menjadi pilihan untuk melakukan impact investing, karena berpeluang memperoleh imbal hasil dari sektor tersebut dan menciptakan dampak” ujar Anisa.
 
Selain mencermati jenis usaha yang didanai, beberapa indikator juga perlu dicek dalam memilih platform lending yang akan menyalurkan pendanaan.
 
Di antaranya, perusahaan memiliki NPL (Non performing loan) stabil di bawah 1 persen, perusahaan rutin mempublikasi laporan pengukuran dampak, serta angka TKB90 yang semakin mendekati angka 100 persen. Seluruh informasi tersebut bersifat publik sehingga dapat diakses oleh pendana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan