Rangkaian alat ini memungkinkan pengguna membuka dan mengedit file G Suite secara langsung dari folder Dropbox di hard drive atau di web. Informasi ini tersiar bersamaan dengan pengumuman Dropbox terkait dengan pengajuan penawaran publik awal.
Penawaran publik awal turut menandai rentang waktu selama 10 tahun Dropbox sebagai perusahaan penyimpanan cloud dan manajemen file di Silicon Valley.
Sebagai bagian dari kerja sama dengan Google, pengguna dapat menciptakan, membuka dan mengedit file Google Docs, Sheets, dan Slides langsung dari antarmuka Dropbox.
Hal ini dinilai akan berguna bagi lebih dari 50 persen pelanggan Dropbox yang juga bekerja di perusahaan pengguna G Suite. Sebagai informasi, G Suite terdiri dari Gmail, Google Drive, dan software produktivitas Google berbasis cloud lainnya.
Melalui kerja sama ini, Vice President of Engineering Dropbox Tony Lee menyebut ingin menghadirkan kemudahan bagi pengguna untuk dapat melakukan pekerjaannya di berbagai perangkat dengan alat yang mereka sukai.
Kerja sama dengan Google Cloud ini juga disebut Lee menjadi salah satu cara bagi Dropbox guna menciptakan wadah terintegrasi untuk konten dan percakapan terkait.
Sebelumnya, Dropbox mengumumkan pendaftaran penawaran publik awalnya, senilai USD500 juta (Rp6,8 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id