Penandatangan kemitraan XL Axiata dengan dua perguruan tinggi nasional untuk pengembangkan ekosistem IoT berbasis jaringan 5G.
Penandatangan kemitraan XL Axiata dengan dua perguruan tinggi nasional untuk pengembangkan ekosistem IoT berbasis jaringan 5G.

XL Axiata Gandeng Perguruan Tinggi Rancang Ekosistem IoT Berbasis 5G

Cahyandaru Kuncorojati • 01 September 2021 11:36
Jakarta: Minggu lalu XL Axiata sudah mengantongi izin untuk melakukan komersialisasi jaringan 5G di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan kini mereka langsung tancap gas untuk mengembangkan ekosistem atau solusi yang memanfaatkan jaringan internet cepat dan rendah latensi ini.
 
Di sesi virtual conference khusus XL Axiata mengumumkan kemitraan dengan perguruan tinggi yaitu IPB University dan Politeknik Manufaktur Astra untuk mengembangkan solusi digital dengan platform Internet of Things (IoT) yang berjalan di jaringan 5G menargetkan kebutuhan industri.
 
Penandatangan kemitraan ini disebut juga menandai usia 25 tahun XL Axiata dalam melayani masyarakat Indonesia dan membangun Indonesia Digital. Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menyebut bahwa pihaknya memang ingin mempercepat pengembangan ekosistem 5G setelah menerima Surat Uji Laik Operasi dari Kominfo.

“Karena itu kami akan mempercepat pengembangan ekosistem 5G, selaras dengan spirit untuk terus berinovasi dan selalu adaptif terhadap setiap perkembangan teknologi telekomunikasi secara global,” ujarnya.
 
Dia berharap hal ini bisa membuka jalan bagi para pelaku industri untuk melakukan banyak efisiensi proses melalui transformasi digital dengan memanfaatkan infrastruktur cerdas IoT. 5G dinilai mampu menjadi penggerak utama industri berbasis internet.
 
Kerja sama dengan dua perguruan tinggi ini bakal berlangsung selama dua tahun ke depan. XL Axiata melalui laboratorium pengembangan IoT X-Camp bersama kedua perguruan tinggi tersebut akan bersama-sama berbagi pengetahuan dan keahlian guna meningkatkan kompetensi agar mampu menyediakan platform berbasis IoT di jaringan 5G.
 
Kemitraan keduanya dalam hal tersebut memprioritaskan kebutuhan dunia usaha di sektor pertanian dan infrastruktur. IPB diklaim sudah mulai mengembangkan beberapa alat produksi pertanian berbasis kecerdasan buatan.
 
Politeknik Manufaktur Astra bakal menjadi mitra dalam menyediakan solusi dengan industri manufaktur termasuk smart factory. Menurut Gede, setiap sektor industri memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga solusinya harus spesifik dan tepat guna termasuk pihak yang diajak bermitra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan