Sayangnya, kemudahan ini dinilai akan sangat membantu manusia sehingga justru menghapuskan sejumlah ranah pekerjaan yang bisa dilakukan manusia, hal yang menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat.
CEO Lenovo Yang Yuanqing menyebut pengembangan AI, terutama pertumbuhan pesat chipset AI, akan mempromosikan upgrade perangkat cerdas. Mengutip Gizmochina, Yang meyakini bahwa AI tidak akan menyuguhkan dampak besar pada tahun ini.
Namun, AI dinilai Yang akan menyuguhkan dampak besar pada tahun 2024 mendatang. AI diyakini akan mempromosikan upgrade dan penggantian komputer, dan Yang memprediksi tahun 2024 mendatang akan dimeriahkan oleh ponsel dan komputer AI.
Pernyataan ini disampaikan Yang setelah Lenovo Group mengumumkan laporan pendapatan kuartal pertama untuk tahun fiskal 2023/2024, yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023. Pendapatan pada kuartal tersebut mencapai CNY903 miliar (Rp1.900 triliun), dan profit bersih mencapai CNY13.3 miliar (Rp28 triliun).
Dalam surat kepada pegawai setelah perilisan laporan pendapatan, Yang Yuanqing mengumumkan bahwa Lenovo akan menginvestasikan dana tambahan sebesar CNY70 miliar (Rp1473,3 triliun) selama tiga tahun mendatang, untuk mengakselerasi penerapan teknologi dan aplikasi AI di seluruh dunia.
Hal ini mengindikasikan bahwa Lenovo mencoba untuk merambah ranah selain bisnis PC tradisional dan menjadi penyedia teknologi yang lebih beragam. AI mampu menjadi teknologi kunci yang akan membantu perusahaan asal Tiongkok ini untuk mencapai tujuannya.
Namun, Lenovo dinilai sedikit terlambat untuk bergabung ke pasar AI, sebab perusahaan teknologi lain seperti Microsoft, Amazon, dan Google, telah menggelontorkan investasi besar dan mencapai kemajuan di ranah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id