Direktur Smartfren Telecom (tengah), Roberto Saputra
Direktur Smartfren Telecom (tengah), Roberto Saputra

CDMA di Ujung Tanduk, Smartfren: Permintaannya Selalu Ada

Mohammad Mamduh • 07 Oktober 2015 11:23
medcom.id, Seoul: Pengguna layanan CDMA di Indonesia nasibnya berada di ujung tanduk. Pasalnya, beberapa operator telekomunikasi Tanah Air yang menyediakan jaringan tersebut mulai beralih ke penerapan jaringan yang lebih canggih, 4G LTE. Direktur Smartfren Telecom Roberto Saputra memastikan bahwa jaringan CDMA milik Smartfren tak akan dihapus.
 
“Permintaannya tetap ada. Mereka ini biasanya adalah para pengguna setia yang sampai sekarang masih nyaman dengan CDMA,” kata Roberto di sela-sela kunjungan pabrik LG Innotek di Gwangju, Korea Selatan.
 
Dia menambahkan, masih terdapat beberapa pengguna baru CDMA yang melakukan aktivasi. Rupanya, fenomena ini juga terjadi Korea Selatan.

LG U+ adalah salah satu operator telekomunikasi Negeri Ginseng yang menyelenggarakan jaringan CDMA. Roberto menjelaskan, para pengguna setia ini tidak mau berpindah ke jaringan yang lebih kencang dan lebih baik.
 
“Alasan utamanya karena mereka merasa tidak perlu. Beberapa operator akhirnya memaksa mereka untuk pindah (ke 4G).”
 
Jaringan CDMA milik Smartfren dipastikan tetap beroperasi untuk melayani para pelanggannya. Roberto meyakinkan, mereka tidak akan mencabut jaringan ini.
 
“Kita akan berfokus pada 4G LTE. CDMA-nya kita biarkan ada, tapi tidak akan mendapatkan pengembangan. Yang penting untuk melayani pengguna sekarang saja.”
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan