“Kami sedang membentuk masa depan teknologi, dan dengan komitmen kami terhadap keunggulan telah mendorong kami untuk membawa inovasi ke industri laptop, hingga mendobrak batasan dan merangkul kemajuan terbaru dalam teknologi,” tutur Eric Kuo selaku Executive Vice President and General Manager dari Unit Bisnis Laptop MSI.
“Kami akan terus berinovasi di sektor gaming, berekspansi ke kampus-kampus dan mengembangkan lini produk bisnis dan kreator kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen selaman 20 tahun ke depan,” ujarnya.
MSI akan menggelar perayaan bertajuk "MSIology: MSI Laptops 20th Anniversary Exhibition" yang berlangsung di berbagai belahan dunia. Indoneisa juga akan ikut kebagian acara ini yang digelar di Main Atrium Mall of Indonesia (MOI) pada tanggal 26-28 Juli 2024.
Selain menghadirkan produk-produk terbaru dan teknologi inovatifnya, MSI juga mengundang masyarakat untuk menyelesaikan tantangan berhadiah di booth dan masuk ke dalam perjalanan kesuksesan MSI. Informasi lebih lengkap dapat mengunjungi media sosial MSI Gaming Indonesia.
MSI memulai perjalanannya di tahun 1986 dengan memproduksi hardware seperti motherboard dna kartu grafis. Bekal keahlian dan pengalamannya, baru di tahun 2004 MSI meluncurkan laptop pertama mereka yaitu seri M510C.
Eric menuturkan bahwa saat berkunjung ke LAN Party di luar negeri dia menyaksikan banyak gamer yang realm membawa PC untuk bermain game World of Warcraft bersama. Momen ini menghadirkan ide bahwa dibutuhkan laptop gaming yang punya performa tinggi tapi lebih ringkas.
MSI memutuskan untuk beralih dari yang sebelumnya hanya fokus pada persaingan harga menjadi fokus pada pengembangan laptop gaming bernilai tinggi untuk pengguna. Dengan memprioritaskan kebutuhan para gamer, MSI mulai menciptakan produk yang secara sempurna dapat memenuhi kebutuhan para gamer.
Strategi ini berhasil membentuk kerajaan laptop MSI, karena pada tahun 2015, laptop gaming mereka telah mencapai pangsa pasar tertinggi di seluruh dunia.
Derek Chen, selaku Vice President of Global Business and Marketing untuk Unit Bisnis Notebook MSI, turut berbagi pandangannya mengenai perjalanan MSI. Menurutnya, memasuki pasar gaming di area yang tidak dikenal merupakan tantangan besar bagi transformasi internal perusahaan.
Mereka mengadakan banyak kuliah dan sesi pelatihan untuk mendorong semua orang agar memahami atmosfer gaming dan tren di media sosial. Hal ini tentu sangat kontras terhadap penelitian dan pengembangan komputer yang dilakukan secara tradisional.
Proses pembelajaran ini sangat membantu para karyawan untuk lebih memahami ranah pekerjaan mereka, yang pada akhirnya berdampak positif pada klien dan konsumen. Upaya ini pada akhirnya menanamkan merek MSI dengan kuat di benak semua orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News