Pada saat itu, Bulan akan berukuran lebih besar dari yang terlihat biasanya. Fenomena yang disebut Supermoon ini merupakan fenomena langka yang sebelumnya terjadi pada tahun 1948. Fenomena ini baru akan kembali terjadi diperkirakan pada tanggal 25 November 2034 mendatang.
Penyebab fenomena Supermoon adalah karena lintasan atau orbit dari Bulan tidak berupa lingkaran sempurna, melainkan berbentuk lonjong atau elips. Bentuk lintasan tersebut yang membuat Bulan memiliki titik terjauh dan terdekat dengan Bumi.
Fenomena Supermoon kali ini memang sangat spesial karena Bulan berada di posisi terdekatnya, bahkan diperkirakan lebih dekat dari fenomena Supermoon yang terjadi sebelumnya.
Sayangnya, menurut Gizmodo, fenomena ini hanya akan terjadi di wilayah pantai timur Amerika Serikat. Selain itu, NASA Planetary Program Executive, Gordon Johnston juga mengatakan meski Supermoon akan menampilkan Bulan dengan ukuran lebih besar, namun akan sulit dibedakan dengan mata telanjang.
Anda tetap harus membutuhkan teleskop dan alat ukur untuk mengetahui perbedaan besar Bulan pada saat Supermoon nanti.
Bagi Anda yang tinggal atau sedang berada di wilayah pantai timur AS, Anda bisa mempersiapkan diri untuk melihat fenomena langka yang akan terjadi pada tanggal 14 November 2016 pada pukul 21.52 ET atau waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News