Pada hari Senin, Facebook mengumumkan bahwa mereka telah menyelidiki ribuan aplikasi dalam waktu dua bulan setelah muncul laporan bahwa jutaan data pengguna Facebook di Amerika Serikat dikumpulkan dan dibagikan secara ilegal kepada Cambridge Analytica, badan konsultasi politik.
Vice President of Product Partnerships, Faebook, Ime Archibong berkata dalam sebuah blog post bahwa Facebook sedang melakukan "tinjauan komprehensif" untuk mengidentifikasi setiap aplikasi yang memiliki akses pada data pengguna dalam jumlah banyak, lapor The Guardian.
Ketika mereka menemukan aplikasi yang dianggap mencurigakan, Facebook berencana untuk melakukan wawancara, meminta informasi dari developer aplikasi tersebut dan "melakukan audit yang mungkin menyertakan inspeksi langsung," tulis Archibong.
"Ada banyak hal lain yang harus dilakukan untuk menemukan semua aplikasi yang mungkin menyalahgunakan data pengguna Facebook -- dan ini akan memakan waktu. Kami memastikan bahwa investigasi ini dilakukan dengan seteliti dan secepat mungkin," kata Archibong.
Jika Facebook menemukan aplikasi yang menyalahgunakan data, perusahaan berkata mereka akan memblokir aplikasi tersebut. Mereka juga ingin agar pengguna dapat memeriksa apakah data mereka termasuk ke dalam data yang disalahgunakan melalui sebuah halaman khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News