CSIRTradar.
CSIRTradar.

CSIRTradar Resmi Diluncurkan, Solusi Lokal untuk Lacak Kebocoran Data di Dark Web

Cahyandaru Kuncorojati • 10 Oktober 2025 12:49
Jakarta: PT Prosperita Sistem Indonesia resmi meluncurkan CSIRTradar, platform keamanan siber buatan lokal yang dirancang untuk membantu tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) memantau dan mendeteksi kebocoran data di Dark Web.
 
Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem Cyber Threat Intelligence di Indonesia, di tengah meningkatnya kasus kebocoran data yang melibatkan jutaan informasi sensitif di internet.
 
Menurut data yang disampaikan dalam peluncuran, sepanjang 2024 tercatat lebih dari 56 juta data terpapar di Dark Web, yang sebagian besar berasal dari sektor pemerintahan (58,34%), diikuti sektor keuangan, TIK, dan administrasi publik. 

Angka ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan organisasi memiliki sistem deteksi dan respons kebocoran data yang lebih cepat dan akurat.
 
“CSIRTradar hadir untuk mengisi kebutuhan krusial di ekosistem keamanan siber Indonesia. Dengan kombinasi Dark Web monitoring dan vulnerability alert yang akurat, tim CSIRT kini bisa beralih dari reaktif menjadi preventif,” ujar Yudhi Kukuh, founder CSIRTradar.
 
CSIRTradar menggabungkan dua kapabilitas utama. Pertama, Dark Web Monitoring, untuk melacak kredensial, domain, data pribadi, atau kekayaan intelektual yang bocor di Dark Web atau pasar online ilegal.
 
Kedua, Vulnerability Alert, yang memberikan peringatan dini terkait celah keamanan baru pada sistem, aplikasi, atau infrastruktur yang digunakan perusahaan.
 
Teknologi ini mampu memindai indikasi seperti infostealer log, kebocoran email akibat phishing, serta diskusi atau transaksi mencurigakan di forum gelap (darknet marketplace). Sistemnya juga memantau database kerentanan seperti CVE (Common Vulnerabilities and Exposures) dan OSV (Open Source Vulnerabilities) untuk mengidentifikasi potensi eksploitasi terbaru.
 
“Dengan kemampuan mendeteksi kredensial bocor dan menampilkan laporan yang mudah dipahami, tim keamanan bisa mengambil keputusan mitigasi lebih cepat dan efisien,” jelas Yudhi Kukuh.
 
CSIRTradar mengintegrasikan notifikasi real-time melalui email dan webhook, memudahkan tim keamanan merespons ancaman segera setelah terdeteksi. Konsol berbasis web menyediakan laporan terjadwal berisi data lengkap seperti username/email, jenis malware, waktu kebocoran, hingga rekomendasi tindakan mitigasi.
 
Laporan ini dapat diunduh langsung dalam format yang mudah dibaca oleh manajemen perusahaan, mempermudah pengambilan keputusan strategis dalam kebijakan keamanan data.
 
Selain deteksi teknis, CSIRTradar juga dirancang untuk memperkuat kepatuhan terhadap regulasi keamanan data nasional. Dengan menyediakan threat map dan tingkat prioritas risiko berdasarkan sistem CVSS (Common Vulnerability Scoring System), platform ini membantu organisasi menilai seberapa besar dampak kerentanan terhadap infrastruktur mereka.
 
“Kami ingin organisasi di Indonesia punya kontrol penuh atas data dan merek mereka sendiri. Dengan CSIRTradar, ancaman bisa diidentifikasi sebelum menimbulkan kerugian,” tutup Yudhi.
 
CSIRTradar dapat diakses melalui model langganan (subscription-based) dan merupakan bagian dari pengembangan teknologi AwanPintar.id, yang menjadi salah satu pilar utama Cyber Threat Intelligence lokal.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan