Narenda Wicaksono, CEO Dicoding; Yue Yean Feng, CSR Leader IBM APAC, Iwan Ridwan, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Bandung; dan Rina Suryani, CSR Leader IBM Indonesia dalam acara peluncuran program PIJAK di Politeknik Negeri Bandung.
Narenda Wicaksono, CEO Dicoding; Yue Yean Feng, CSR Leader IBM APAC, Iwan Ridwan, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Bandung; dan Rina Suryani, CSR Leader IBM Indonesia dalam acara peluncuran program PIJAK di Politeknik Negeri Bandung.

IBM dan Dicoding Kolaborasi Kembangkan Keterampilan AI untuk Siswa Vokasi di Indonesia

Cahyandaru Kuncorojati • 06 Oktober 2025 06:21
Jakarta: Platform edukasi teknologi Dicoding resmi mengumumkan kolaborasi dengan IBM SkillsBuild, program global dari IBM yang berfokus pada peningkatan keterampilan digital dan kecerdasan buatan (AI). Melalui inisiatif bertajuk PIJAK, kemitraan ini bertujuan memperluas akses pelatihan AI generatif dan etika AI bagi siswa vokasi di seluruh Indonesia.
 
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung visi IBM untuk meningkatkan keterampilan 30 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2030, termasuk 2 juta talenta dalam bidang AI pada 2026. Program PIJAK diluncurkan pertama kali di Politeknik Negeri Bandung dan akan diperluas melalui jaringan komunitas Dicoding yang mencakup lebih dari 1 juta pelajar di 10 provinsi.
 
Upaya ini juga menandai momentum penting bagi dunia pendidikan vokasi di Indonesia, yang kini semakin menyesuaikan diri dengan kebutuhan era kecerdasan buatan. Perkembangan AI global telah mengubah cara kerja di berbagai sektor. Namun, masih banyak tantangan dalam hal kesiapan talenta digital di Indonesia. 

Berdasarkan laporan World Economic Forum, sebanyak 39% keterampilan kerja saat ini diprediksi tidak lagi relevan pada 2030. Di sisi lain, riset IBM menunjukkan 87% eksekutif percaya AI akan memperkuat pekerjaan manusia, tetapi 47% di antaranya mengakui masih kekurangan talenta dengan keahlian AI praktis.
 
Untuk menjawab tantangan tersebut, program PIJAK menawarkan kurikulum pembelajaran yang mencakup pengantar Artificial Intelligence, Generative AI, hingga Etika AI. Peserta juga akan mengikuti pelatihan Career Management Essentials guna memperoleh kredensial digital dari IBM, yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja digital.
 
Langkah ini menunjukkan keseriusan IBM dalam memperluas kesempatan belajar AI yang inklusif bagi generasi muda Indonesia. Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menegaskan bahwa kemitraan dengan Dicoding merupakan bagian dari misi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat kapasitas AI nasional.
 
“Kolaborasi kami dengan Dicoding merupakan bagian dari komitmen jangka panjang IBM untuk memperkuat kapasitas AI di Indonesia dan juga komitmen global kami untuk memberikan pelatihan AI gratis kepada dua juta orang pada tahun 2026,” ujar Roy Kosasih.
 
“Melalui PIJAK, kami memastikan para pelajar di Indonesia mendapatkan akses ke pelatihan AI praktis yang dapat mempersiapkan mereka untuk karier masa depan sekaligus mendorong ekonomi digital Indonesia,” tambahnya.
 
Selain menyediakan platform pembelajaran daring, IBM juga mengintegrasikan lebih dari 1.000 kursus dalam 20 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, yang mencakup berbagai bidang seperti AI, keamanan siber, data analitik, dan komputasi awan.
 
Kolaborasi dengan Dicoding pun memperluas jangkauan misi ini agar lebih dekat dengan komunitas pendidikan vokasi di Tanah Air. Dicoding menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas digital generasi muda Indonesia melalui pembelajaran berbasis praktik.
 
“Kami sangat berterima kasih kepada IBM karena telah mempercayakan Dicoding sebagai penyelenggara PIJAK. Dengan memanfaatkan IBM SkillsBuild, kami berkomitmen menghadirkan pembelajaran AI berkelas dunia bagi siswa vokasi di seluruh Indonesia,” kata Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.
 
“PIJAK mencerminkan visi kami untuk memperluas literasi digital nasional dan memastikan lulusan siap berkarier di dunia teknologi ke depannya,” tambahnya.
 
Dicoding sendiri telah melahirkan lebih dari 190.000 alumni dengan tingkat penyerapan kerja mencapai 80%, banyak di antaranya kini bekerja di perusahaan global seperti Google, Microsoft, AWS, dan Accenture.
 
Melalui kemitraan dengan IBM, Dicoding berharap dapat mempercepat penciptaan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan AI dan kebutuhan industri masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan