Ilustrasi
Ilustrasi

Mengenal Teknologi Pemeriksaan Retina

Mohamad Mamduh • 03 September 2024 14:18
Pengobatan retina di rumah sakit merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memberikan layanan kesehatan mata berkualitas tinggi. Dengan dukungan teknologi terkini dan dokter spesialis mata berpengalaman, KMN EyeCare mengaku ingin menjadi sentra pengobatan retina dengan mutu yang tinggi di Indonesia.
 
Teknologi ini sangat penting dalam diagnosis dan penanganan berbagai penyakit retina yang dapat mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang.

Apa Itu Retina?

Retina adalah lapisan saraf yang terletak di bagian belakang mata dan melapisi dinding belakang bola mata. Fungsinya adalah menerima cahaya yang masuk ke mata dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf optik. Di bagian tengah dari retina terdapat makula yang berfungsi sebagai pusat penglihatan sentral.
 
Retina sangat penting untuk penglihatan, karena tanpa retina, mata tidak bisa mengirimkan informasi visual ke otak. Terdapat beberapa kelainan retina yang dapat menyebabkan gangguan medis struktural dan fungsional. Gangguan ini dapat bersifat keturunan maupun didapat.

Gangguan retina yang cukup sering dijumpai diantaranya retinopati diabetik dan edema makula diabetik, degenerasi makula terkait usia / age-related macular degeneration (AMD), polypoidal choroidovasculopaty (PCV), central serous chorioretinopathy (CSR), retinopati prematuritas, serta gangguan lainnya. Dibutuhkan pemeriksaan yang cermat dan teliti untuk menghasilkan diagnosis yang tepat untuk beberapa gangguan retina tertentu.
 
Teknologi penanganan Retina
KMN EyeCare mengaku telah mengadopsi berbagai teknologi canggih untuk diagnosis dan pengobatan retina. Berikut beberapa teknologi utama yang digunakan:
 
1. OPTOS
OPTOS adalah teknologi diagnostik paling baru yang dimiliki dalam bidang retina. Alat ini memungkinkan pencitraan retina yang luas dan mendalam dengan cepat dan efisien.
 
OPTOS menggunakan teknologi ultra wide field yang memungkinkan dokter untuk melihat hingga 80% dari retina dalam satu gambar, berbeda dengan teknik pencitraan konvensional yang hanya dapat melihat sekitar 15%.
 
Kegunaan utama OPTOS meliputi deteksi dini penyakit, seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan ablasi retina. Ini juga memungkinkan dokter untuk memantau perubahan pada retina dari waktu ke waktu. Dalam banyak kasus, OPTOS dapat digunakan tanpa perlu membesarkan pupil (pupil kecil), membuat proses lebih nyaman bagi pasien.
 
2. Heidelberg Spectralis
Heidelberg Spectralis adalah alat multi diagnostik yang dapat melakukan tiga pekerjaan secara bersamaan: Optical Coherence Tomography (OCT), Fluorescein Angiography (FA), dan Indocyanine Green Angiography (ICGA).
 
Teknologi ini memungkinkan pencitraan mata yang komprehensif dan diagnosis yang lebih akurat. Fitur utama Heidelberg Spectralis meliputi:
 
Optical Coherence Tomography (OCT): Memberikan gambar beresolusi tinggi dari struktur retina, membantu dalam diagnosis dan pemantauan penyakit retina seperti degenerasi makula dan retinopati diabetik.
 
Fluorescein Angiography (FA): Menggunakan pewarna fluorescent untuk memvisualisasikan aliran darah di retina, membantu mendeteksi kebocoran atau penyumbatan pembuluh darah di retina.
 
Indocyanine Green Angiography (ICGA): Menggunakan pewarna indocyanine green untuk memvisualisasikan pembuluh darah di bawah retina (koroid), yang berguna untuk mendiagnosis penyakit koroid.
 
3. RetCam2
RetCam2 adalah alat pencitraan genggam yang memudahkan proses diagnostik pada situasi yang menantang. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai posisi, menjadikannya sangat fleksibel dan berguna dalam berbagai kondisi klinis.
 
RetCam2 digunakan untuk:
Pemeriksaan Retinopati Prematuritas (ROP): Penyakit retina pada bayi prematur yang memerlukan pencitraan yang akurat untuk diagnosis dan pemantauan.
 
Diagnostik Penyakit Retina pada Anak-anak: Fleksibilitas alat ini memungkinkan pemeriksaan retina yang lebih mudah pada anak-anak.
 
Deteksi Cedera dan Penyakit Retina Lainnya: Seperti trauma mata atau infeksi yang memerlukan pencitraan rinci.
 
4. Terapi Fotodinamik (Photodynamic Therapy - PDT)
Photodynamic Therapy (PDT) adalah pengobatan non-termal atau laser dingin yang digunakan untuk mengobati degenerasi makula basah (wet AMD).
 
PDT bekerja dengan cara mengaktifkan zat photosensitizer yang disuntikkan ke dalam aliran darah menggunakan cahaya laser. Proses ini merusak pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kerusakan pada makula.
 
Keuntungan utama PDT meliputi:
Minim Invasif: Tidak memerlukan operasi besar dan memiliki risiko komplikasi yang rendah.
 
Efektif untuk Wet AMD: Membantu mengurangi pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kerusakan makula.
 
Pengobatan Terarah: Mengurangi risiko kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan