Mengutip GSM Arena, divisi Imaging & Sensing Solutions (I&SS) Sony, yang bertanggung jawab atas sensor gambar, berhasil mencapai rekor penjualan sebesar JPY1.799 triliun (Rp202,3 triliun). Angka ini meningkat dari JPY196 miliar (Rp22,03 triliun) pada tahun sebelumnya.
Pendapatan operasional divisi ini juga melonjak menjadi JPY261 miliar (Rp29,3 triliun), meningkat sebanyak JPY67,6 miliar (Rp7,6 triliun). Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan penjualan unit sensor gambar smartphone dan bauran produk lebih baik, yang berarti lebih banyak penjualan model dengan harga lebih tinggi.
Nilai tukar mata uang asing juga turut mendongkrak angka tersebut. Kendati menghadapi peningkatan biaya produksi dan perkiraan biaya R&D lebih tinggi karena beralih ke semiconductor node lebih canggih, divisi ini berhasil mencetak rekor penjualan dan pendapatan operasional.
Sebaliknya, bisnis smartphone Sony, merupakan bagian dari divisi Entertainment, Technology & Services (ET&S), terus mengalami penyusutan. Penjualan keseluruhan divisi ET&S dilaporkan sedikit mengalami penurunan, dari JPY2.453 triliun (Rp275,8 triliun) menjadi JPY2.409 triliun (Rp270,8 triliun).
Kendati pendapatan operasional divisi ET&S dilaporkan sedikit meningkat, dari JPY187 miliar (Rp21,02 triliun) menjadi JPY190 miliar (Rp21,4 triliun), segmen Mobile Communications secara spesifik memberikan kontribusi lebih kecil.
Pendapatan segmen ini dilaporkan mengalami penurunan dari JPY299 miliar (Rp33,6 triliun) menjadi JPY279 miliar (Rp31,4 triliun). Penurunan penjualan smartphone ini juga tercermin dalam jumlah unit yang terjual, mirip dengan segmen TV perusahaan asal Jepang tersebut.
Sementara itu, divisi lain menunjukkan hasil beragam. Divisi Game & Network Services (G&NS) mencatat penjualan kuat dari game dan langganan PlayStation Plus, meski mengalami penurunan penjualan hardware.
Sedangkan Sony Pictures mengalami peningkatan penjualan film namun penurunan produksi TV akibat pemogokan. Sementara itu, Crunchyroll dan Sony Music melaporkan pendapatan lebih tinggi, sebagian besar dari layanan streaming.
Secara keseluruhan, pendapatan operasional Sony meningkat dari JPY301 miliar (Rp33,8 triliun) menjadi JPY 357 miliar (Rp40,1 triliun). Laporan ini menggarisbawahi kekuatan dominan Sony di pasar sensor gambar, yang menjadi komponen krusial bagi banyak smartphone merek lain, termasuk pesaingnya.
Namun, di sisi lain, laporan ini juga menyoroti tantangan berkelanjutan yang dihadapi Sony dalam bisnis smartphone mereka yang terus berjuang untuk mendapatkan pangsa pasar signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id