Caroline Yap, Managing Director, Global AI Business, Google Cloud
Caroline Yap, Managing Director, Global AI Business, Google Cloud

Google Cloud Let's Talk AI 2024

Pakai AI untuk Perusahaan, Tumbuh Dulu Baru Efisiensi

Mohamad Mamduh • 23 Oktober 2024 16:26
Singapura: Penerapan kecerdasan buatan atau AI, yang kini juga sedang tren disebut GenAI, harusnya mengutamakan pertumbuhan. Ini untuk menjawab tantangan era baru perusahaan,
 
Ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu, tetapi tuntutan pertumbuhan dan pendapatan terus meningkat. Pendekatan menggunakan AI memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan lebih akurat dan baik. Caroline Yap, Managing Director, Global AI Business, Google Cloud dalam ajang Google Cloud Let's Talk AI 2024, mengatakan setidaknya ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan: Growth, Efficiency, dan Future.
 
Pendekatan pertama berupa growth, yang rasanye tak mungkin ditengah kondisi global mungkin membuat banyak perusahaan harus melakukan efisiensi. Menurut Caroline, jika pertamanya adalah efisiensi, dampaknya adalah growth yang cenderung turun.

"Jika melihat industri ritel, memberikan pengalaman baru secara rutin adalah salah satu hal yang membuat pelanggan datang Kembali," ungkap Caroline. "Setelah bertumbuh, barulah kita melihat bagian-bagian yang perlu dioptimalkan." Optimalisasi inilah yang merupakan bagian dari efisiensi. Mengutamakan efisiensi sebelum bertumbuh juga dapat mengakibatkan hilangnya potensi-potensi yang akan membuat perusahaan tumbuh.
 
Dalam konteks penggunaan AI, pemimpin perusahaan secara langsung akan mendapatkan pekerjaan baru, yaitu melihat sejauh mana pemanfaatan AI memberikan benefit yang diharapkan.
 
"AI adalah hal kompleks yang baru, tetapi juga memberikan sensasi yang seru," sambung Carolin. Hal yang sama juga berlaku untuk lembaga pemerintahan. Berdasarkan riset yang disampaikannya, sebanyak 69% perusahaan di berbagai belahan dunia telah menggunakan AI untuk analisis data dalam membantu pengambilan keputusan. 
 
Sebanyak 51% perusahaan dan lembaga pemerintahan menyebut telah menggunakan AI untuk membantu proses otomasi. Serta 56% lembaga pemerintahan di berbagai belahan dunia telah memanfaatkan AI untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah halusinasi AI. Dalam konteks ini, kita memberikan perintah kepada AI, tetapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi atau diluar konteks yang diperlukan. Ini karena biasanya pengguna memakai LLM yang terlalu besar.
 
"Kita bisa menggunakan model yang lebih spesifik, yang didukung oleh LLM besar ini. Selain lebih akurat, prosesnya juga lebih cepat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan