Foto: Google Classroom
Foto: Google Classroom

10 Tahun Classroom, Terus Belajar dan Sambut Masa Depan

Mohamad Mamduh • 17 Agustus 2024 17:07
Jakarta: Pada 2014, tim Googlers (banyak di antaranya adalah mantan pendidik) meluncurkan Google Classroom sebagai "pusat kendali" bagi para pengajar.
 
Dengan masukan dan saran dari sekolah-sekolah melalui program percontohan Google for Education, Classroom berkembang dari sekadar alat pendistribusian tugas menjadi alat yang memungkinkan sekolah mencapai dampak pembelajaran nyata melalui Workspace for Education.
 
Selama 10 tahun terakhir, Classroom telah menghadirkan lebih dari 800 pembaruan pada produk agar menjadi alat pengajaran dan pembelajaran yang cocok untuk semua sekolah. Mulai dari perubahan kegunaan, hingga fitur baru yang mengubah cara siswa belajar di seluruh dunia.
 
Kehadiran AI dapat berdampak pada kemajuan siswa yang lebih bermakna, mulai dari merekomendasikan sumber daya untuk mendukung siswa dalam practice sets, hingga menyarankan pertanyaan tugas untuk ditambahkan ke YouTube secara interaktif.
 
Google akan menghadirkan Gemini ke Classroom dalam bahasa Inggris bagi pengguna global sebagai bagian Gemini untuk Google Workspace. AI generatif akan membantu pendidik mencari lebih banyak ide pelajaran, brainstorming aktivitas yang menarik, mempersonalisasi konten belajar siswa, dan banyak lagi.
 
Gemini di Classroom memiliki perlindungan tingkat perusahaan sesuai ketentuan layanan Google Workspace for Education. Google juga memperluas jalur AI melalui program percontohan Google for Education yang membuka lebih banyak kemampuan LearnLM, model baru Google yang diatur khusus pembelajaran berdasarkan Gemini dan penelitian pendidikan. Isi formulir ini untuk mencoba.
 
Berikut alat pendidikan yang telah hadir dan pastikan tidak tertinggal untuk mencobanya:

1. Classroom Analytics memberikan visibilitas lebih bagi pemimpin pendidikan dan pengajar membuat keputusan yang tepat. Untuk membedakan instruksi, pendidik dapat menentukan kelompok siswa di Classroom dan menyesuaikan konten belajar yang sesuai berdasarkan kebutuhan setiap kelompok.
 
2. Agar pengaturan kelas dan alat bekerja lebih baik, administrator dan pendidik dapat mengatur kelas dengan mitra OneRoster SIS, termasuk Aspen, Infinite Campus, Skyward, dan PowerSchool SIS. Semuanya membantu mengimpor informasi seperti daftar siswa, rekan pengajar, dan pengaturan nilai.
 
3. Pendidik dan siswa dapat mengakses lebih dari 30 alat EdTech favorit mereka tanpa meninggalkan Classroom, termasuk Kahoot!, Pear Deck, dan Kami dengan single sign-on. Nantikan lebih banyak add-on Classroom seperti Figma yang membuat pendidik dan siswa bisa memilih, menetapkan, dan berkolaborasi dengan FigJam di Google Classroom.
 
4. Bersama Read Along di Classroom, sekarang layanan Google Workspace for Education memudahkan pendidik mendukung pendidikan membaca anak dengan umpan balik langsung yang didukung AI saat siswa membaca dengan lantang, dengan lebih dari 800 buku di perpustakaan konten siap pakai dari Heggerty, ReadWorks, dan lainnya.
 
5. Classwork membantu pendidik membagikan tautan atau email mingguan ke orang tua dan wali untuk melihat pekerjaan yang ditugaskan. Ke depan, akan ada cara baru untuk memudahkan admin mendistribusikan konten dalam skala besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan