LG mengumumkan laporan keuangan tahun 2018 lalu, dengan LG Mobile masih mengalami masa sulit.
LG mengumumkan laporan keuangan tahun 2018 lalu, dengan LG Mobile masih mengalami masa sulit.

LG Umumkan Laporan Keuangan Tahun 2018

Lufthi Anggraeni • 01 Februari 2019 17:28
Jakarta: LG mengumumkan laporan keuangan terbarunya, mencatat pendapatan tahunan sebesar USD54,4 miliar (Rp759,4 triliun) dan keuntungan sebesar USD2,4 miliar (Rp33,4 triliun), 10 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2017.
 
Dengan peningkatan pendapatan tersebut, divisi mobile perusahaan asal Korea Selatan ini dilaporkan masih mengalami kesulitan. LG Mobile dilaporkan memperoleh pendapatan sebesar USD7,08 miliar (Rp98,8 triliun) dan merugi sebesar USD700 juta (Rp9,7 triliun).
 
LG juga mengklaim bahwa divisi mobile ini menunjukan tanda peningkatan berkat kendali lebih baik terkait dengan pengeluaran dan ketidakefisienan.

Pada tahun 2019 ini, LG akan mengandalkan pasar yang dipengaruhi oleh operator, seperti Amerika Utara dan Korea Selatan, terkait stabilitas penjualan.
 
Selain itu, LG juga akan terfokus pada ponsel dengan dukungan jaringan konektivitas 5G, dan mencoba memasarkan perangkat dengan bentuk berbeda tersebut dalam pilihan warna hitam.
 
Sementara itu, LG Home Entertainment mengunggah keuntungan sebesar USD1,35 miliar (Rp18,8 triliun).
 
LG Home Entertainment juga disebut akan terfokus pada rangkaian TV berpanel OLED premium karyanya, serta TV beresolusi 4K dengan ukuran besar, untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungannya.
 
Selain itu, LG Home Appliance juga mencatatkan keuntungan sebesar USD1,35 miliar (Rp18,8 triliun), dan menjadi divisi LG dengan performa pendapatan terbaik selama tahun 2018 lalu. LG Vehicle Components Company mencatatkan keuntungan sebesar USD1,24 miliar (Rp17,3 triliun).
 
Perolehan keuntungan LG Vehicle Components Company menjadi perolehan tertinggi pada riwayat divisi ini. Hal ini didorong oleh permintaan tinggi untuk perangkat infotainment dan performa kuat yang ditampilkan oleh ZKW.
 
LG mengakuisisi saham ZKW sebesar 70 persen pada tahun 2017 senilai EUR1,1 miliar (Rp17,5 triliun). Nilai tersebut menjadi nilai akuisisi terbesar sepanjang sejarah perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan