Perangkat ini akan dapat menawarkan saran terkait cara untuk berinteraksi dengan orang lain secara lebih baik, dan didasarkan pada dokumen internal. Tim Alexa dilaporkan terlibat dalam proyek pengembangan alat ini bersama dengan grup kreator speaker cerdas Amazon Echo.
Tim tersebut akan melakukan pengujian pada versi beta, meski masih belum tersedia informasi terkait dengan pengujian yang dilakukan untuk hardware, software pendeteksi emosi, atau pengujian untuk keduanya.
Hal ini terbukti sebagai eksperimen dan diperkirakan sejumlah pihak tidak akan terwujud dalam produk nyata yang dipasarkan Amazon kepada konsumen. Amazon menjelaskan secara mendetail sebuah sistem pada paten yang didaftarkannya pada tahun 2017 lalu.
Sistem ini memanfaatkan analis pola vokal untuk menghadirkan saran yang dibutuhkan. Perangkat wearable yang dikenakan di pergelangan tangan ini disebut akan menggunakan teknologi ini, serta sistem yang memisahkan suara seseorang dengan suara dari latar belakangnya.
Perangkat wearable ini menjadi salah satu dari sejumlah proyek hardware Amazon yang dilaporkan tengah dikembangkan, untuk memperluas portofolio perangkat pendukung asisten virtualnya, Alexa.
Laporan pada bulan lalu mengklaim bahwa Amazon tengah mengembangkan earbuds nirkabel bergaya serupa AirPod dengan integrasi asisten suara. Namun, produk ini masih membutuhkan waktu lama untuk membuktikan terkait penerimaan masyarakat pada kemampuan deteksi mood.
Raksasa ritel ini mengonfirmasi pegawai mendengarkan sejumlah perekaman Alexa untuk membantu meningkatkan kemampuan asisten virtual tersebut, sementara sejumlah pihak mengkhawatirkan menyoal privasi.
Sebelumnya, Amazon mengatakan bahwa gudang yang sepenuhnya menggunakan robot tidak akan bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Menurut Director of Robotics Fulfilment, Scott Anderson, teknologi robot untuk gudang masih "sangat terbatas".
Anderson mengatakan bahwa ada kesalahpahaman di masyarakat bahwa perusahaan e-commerce itu akan menggantikan pekerja manusia dengan robot dalam waktu dekat.
Memiliki rencana tersebut di agenda Amazon, Anderson menyebut membutuhkan waktu sedikitnya 10 tahun untuk mewujudkan gudang dengan bantuan robot sepenuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News