TikTok mengungkap hasil riset terkait dengan tipe konten media sosial yang berpengaruh dengan minat belanja.
TikTok mengungkap hasil riset terkait dengan tipe konten media sosial yang berpengaruh dengan minat belanja.

Orang Belanja via Medsos karena Komunitas dan Kemudahan

Lufthi Anggraeni • 31 Januari 2024 08:26
Jakarta: TikTok mengungkap hasil riset yang dilakukan di lima negara termasuk Indonesia, terkait dengan tipe konten media sosial yang berpengaruh baik untuk penjualan produk maupun dapat menarik minat konsumen.
 
Dalam hasil riset tersebut, TikTok memaparkan perubahan perilaku konsumen terkait dengan konten dan belanja. Perubahan ini dijelaskan TikTok meliputi proses pengambilan keputusan didasarkan oleh intuisi konsumen.
 
“Kuncinya ada tiga, consider, consume dan connect. Konsumen pakai intuisi sebelum memutuskan beli, mereka ingin perjalanan dari menemukan sampai beli produk mulus dan koneksi, gimana konsumen ingin saling terkoneksi,” ujar Head of Business Marketing TikTok Indonesia Sitaresti Astarini.

Sitaresti menambahkan bahwa intuisi konsumen ini tergerak dengan konten yang menampilkan value dan pengalaman belanja yang mudah. Dengan demikian, jelas TikTok, konsumen menginginkan konten yang menawarkan kelengkapan informasi dan interaksi mengalir via tagar, komentar ataupun siaran langsung.
 
Sebagai informasi, riset ini dilakukan di lima negara di Asia Pasifik yaitu Indonesia, Jepang, Vietnam, Korea dan Thailand, melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dengan 23 partisipan, serta survei online dengan 765 responden.
 
Riset TikTok memaparkan bahwa sebanyak 79 persen konsumen tersebut memutuskan untuk membeli produk berdasarkan konten, terutama konten yang mengedukasi konsumen mengenai nilai suatu produk, dan bukan karena diskon.
 
Selain itu, hasil riset ini juga mengungkap bahwa sebanyak 69 persen konsumen menginginkan konten yang memberikan kelengkapan informasi pada video. Konsumen juga mengharapkan konten yang dapat menuntun konsumen hingga proses belanja yang mudah.
 
Sedangkan sebanyak 48 persen konsumen mengaku tertarik pada produk karena pengaruh komunitas. Pengaruh ini umumnya didapat konsumen antara lain dengan melihat review dari kreator konten dan komentar konsumen lain.
 
Dengan demikian, saat akan membuat konten, TikTok menyarankan pemilik produk untuk mempertimbangkan tiga hal yaitu informative, relatable dan engaging. Informative berarti konten mengandung informasi lengkap tentang produk sehingga bisa membangun kesadaran konsumen terhadap merek.
 
Sedangkan relatable berarti konten realistis, memahami konsumen dengan baik, misal memberikan tautan untuk mengetahui informasi tentang merek secara lebih lengkap, review pengalaman penggunaan produk dan tautan untuk membeli produk.
 
Sementara itu, TikTok menjelaskan engaging sebagai konten yang tidak satu arah, sebab konsumen dinilai ingin berinteraksi dan dilayani guna mendapatkan informasi secara langsung, sehingga pemilik merek dapat menggelar siaran langsung untuk mempermudah konsumen berbelanja atau live shopping.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan