Facebook aktifkan fitur Safety Check untuk Paris tapi tidak untuk Beirut.
Facebook aktifkan fitur Safety Check untuk Paris tapi tidak untuk Beirut.

Facebook Jelaskan Mengapa Fitur Safety Check Hanya Aktif untuk Serangan Paris

Ellavie Ichlasa Amalia • 16 November 2015 10:36
medcom.id: Tak lama setelah serangan teroris di Paris pada hari Jumat waktu setempat, banyak pengguna Facebook yang tinggal di Paris yang mendapatkan sebuah notifikasi tipe baru dari Facebook. Ketika itu, Facebook mengaktifkan sebuah fitur baru untuk memudahkan penggunanya memberitahu teman dan keluarga bahwa mereka aman, yaitu fitur Safety Check.
 
Fitur ini memang terbukti membantu banyak orang. Sayangnya, ia hanya dapat digunakan untuk membantu masyarakat Paris. Facebook tak mengaktifkan fitur ini saat terjadi bom bunuh diri di Beirut yang mengakibatkan 40 orang meninggal. Sebagian orang merasa hal ini adalah bukti bahwa media Amerika dan Eropa memiliki sikap yang memihak ke golongan tertentu.
 
Pada hari Sabtu, Facebook memberikan jawaban atas tuduhan ini melalui sebuah blog post yang ditulis Alex Schultz, Vice President of Growth Facebook. Schultz menjelaskan, ini adalah kali pertama Facebook mengaktifkan fitur Safety Check untuk bencana yang terjadi karena manusia. Sementara pada dasarnya, fitur ini dibuat untuk membantu orang-orang yang menjadi korban bencana alam.

Penyerangan di Paris membuat Facebook memiliki fungsi yang sama seperti saat bencana alam terjadi.
 
"Facebook menjadi tempat bagi penggunanya untuk berbagi informasi dan mengetahui keadaan dari teman dan keluarga mereka," kata Schultz. Setelah melakukan diskusi dengan para pekerjanya, Facebook akhirnya memutuskan untuk mengaktifkan fitur Safety Check. "Akan selalu ada waktunya untuk mencoba satu hal baru untuk pertama kalinya, meskipun waktu tersebut adalah waktu yang sensitif, seperti kejadian di Paris."
 
Sekarang, Facebook telah menggunakan fitur ini untuk kejadian yang bukan bencana alam, maka, mereka harus menentukan kejadian seperti apa yang akan memicu aktifnya fitur Safety Check. Dari komentar Schultz, masih belum jelas apakah Facebook juga akan mengaktifkan fitur ini untuk warga Beirut.
 
Dia menyebutkan, Beirut, yang terletak di Lebanon, sebagai kota yang memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dan kejadian-kejadian buruk lebih sering terjadi.
 
Dia juga menyebutkan, "Saat terjadi sebuah krisis, seperti perang atau wabah penyakit, fitur Safety Check tidak akan terlalu membantu penggunanya. Karena krisis tidak memiliki awal dan akhir yang jelas. Dan sayangnya, sulit untuk menentukan kapan seseorang benar-benar 'aman.'"
 
Schultz menambahkan, "Kami ingin fitur ini dapat digunakan kapan pun dan di mana pun untuk membantu orang lain. Kami akan belajar dari masukan yang kami terima sekarang ini."
 
CEO Facebook, Mark Zuckerberg memberikan pernyataannya sendiri. "Anda benar bahwa ada banyak masalah lain yang lebih penting di dunia. Kami peduli akan keselamatan semua orang. Dan kami akan bekerja keras untuk membantu meringankan beban orang-orang yang menjadi korban dari situasi," kata Zuckerberg. (The Verge)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan