Direktur Operasional Indonet, Agus Ariyanto
Direktur Operasional Indonet, Agus Ariyanto

Wajah Baru 2025, Indonet Ekspansi Jaringan Fiber Optik ke Kawasan Industri

Mohamad Mamduh • 03 Desember 2025 12:13
Jakarta: Indonet, penyedia internet di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1994, hari ini resmi mengumumkan langkah strategis besar perusahaan. Memasuki tahun 2025, Indonet melakukan rebranding menyeluruh serta ekspansi infrastruktur jaringan fiber optik secara agresif guna memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur digital terdepan di Tanah Air.
 
Langkah rebranding ini menandai babak baru perjalanan perusahaan dengan peluncuran identitas visual dan logo anyar. Meninggalkan identitas lamanya, logo baru Indonet kini didominasi warna oranye yang melambangkan energi, optimisme, dan semangat muda. Secara filosofis, desain visual tersebut menampilkan pola kode biner (binary) yang tumbuh membesar, menyimbolkan proses transformasi digital yang progresif.
 
Identitas baru ini diklaim mencerminkan semangat visioner, tangkas, dan tangguh, sejalan dengan percepatan ekonomi berbasis data. Perubahan ini juga merepresentasikan budaya kerja perusahaan yang kini didominasi talenta muda dengan pendekatan yang lebih agile.

Bukan hanya ganti wajah, Indonet juga mengumumkan pembangunan infrastruktur fisik. Perusahaan kini resmi mengoperasikan jalur fiber optik strategis sepanjang lebih dari 100 kilometer yang menghubungkan Jakarta dengan kawasan industri vital di area Bekasi hingga Karawang.
 
Infrastruktur ini menggunakan 100% jalur kabel tanam (underground fiber) dengan kedalaman 1,5 hingga 2 meter. Metode ini dipilih untuk meminimalisir risiko putus kabel akibat aktivitas konstruksi jalan maupun cuaca ekstrem, sehingga menjamin stabilitas jaringan.
 
Direktur Operasional Indonet, Agus Ariyanto, menjelaskan bahwa koneksi antar data center kini menjadi aspek kritikal. "Seiring dengan growth traffic yang terus meningkat antar data center, dibutuhkan jaringan yang andal. Sebagai pionir, Indonet melakukan ekspansi untuk memastikan konektivitas antar data center berjalan dengan stabilitas tinggi," ujar Agus.
 
Jalur ini memiliki kapasitas Nx576 core, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan industri akan high-availability, latensi rendah, dan kapasitas besar. Langkah ini juga selaras dengan visi Indonet dan induk perusahaannya, Digital Edge, untuk mendorong transformasi digital di kawasan Asia.
 
"Langkah ini sejalan dengan visi kami menjadi leading provider infrastruktur digital yang sustainable," tambah Yudie Haryanto, Direktur Sales & Marketing Indonet.
 
Proyek yang telah dimulai sejak 2024 ini menargetkan penyelesaian dua rute tambahan pada akhir 2025. Nantinya, Indonet akan memiliki tiga jalur jaringan fiber utama yang siap menjawab lonjakan kebutuhan bandwidth dan komputasi data berskala besar di era Artificial Intelligence (AI) dan cloud saat ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan