Program ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital nasional dengan menargetkan pelatihan bagi 500.000 talenta bersertifikat AI pada tahun 2026, khususnya bagi para pengajar, pemimpin organisasi nirlaba, dan tokoh penggerak komunitas.
Sejak diluncurkan pada Desember 2024 (sebelumnya dikenal sebagai elevAIte Indonesia), inisiatif ini telah berhasil membekali lebih dari 1,2 juta peserta dengan keterampilan AI. Memasuki tahun keduanya, Microsoft Elevate berkomitmen menghadirkan pengalaman belajar yang lebih mendalam, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.
Semangat ini juga sejalan dengan proyeksi laporan IDC September 2025, yang menyebutkan bahwa setiap USD1 yang diinvestasikan untuk peningkatan keterampilan AI diproyeksikan dapat menciptakan nilai ekonomi baru sebesar US$75 bagi perekonomian Indonesia pada September 2030.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Boni Pudjianto, menyambut baik kolaborasi ini, menyatakan bahwa semangat keberlanjutan pembangunan talenta digital adalah prioritas utama yang selaras dengan arah transformasi digital nasional.
Program ini sendiri mengusung tagline “Bergerak, Hadirkan Dampak” dengan pendekatan 40 persen pembelajaran dan 60 persen praktik nyata, memanfaatkan alat-alat Microsoft seperti Copilot dan Minecraft Education.
Untuk mencapai target ambisius tersebut, Microsoft Elevate dijalankan melalui tiga pilar utama yang berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis:
Solusi Inovatif untuk Pendidikan: Melalui kolaborasi dengan Biji-biji Initiative, NUCare, Yayasan Mata Garuda, dan Alkademi, pilar ini menghadirkan program AI Teaching Power dan AI Coding for Educators. Para penerima beasiswa LPDP di bawah Yayasan Mata Garuda juga akan berperan sebagai mentor, memberikan pelatihan dan pendampingan di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Pemberdayaan Masyarakat di Era Ekonomi AI: Menjawab keterbatasan ketersediaan talenta dan meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja berketerampilan AI di Indonesia (berdasarkan Microsoft Work Trend Index 2025), pilar ini bekerja sama dengan Fokus Target untuk pekerja ekonomi kreatif, Alunjiva untuk kelompok rentan (termasuk UMKM perempuan), GreatNusa, dan Dicoding untuk profesional IT.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data di Pemerintahan: Melalui kolaborasi dengan BINAR dan AMANA Solutions, program ini memberikan pelatihan keterampilan AI kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pimpinan lembaga, termasuk langkah konkret bersama Kemenko PMK pada Oktober 2025, untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Arief Suseno, Elevate Skills Director Microsoft, menekankan bahwa fokus program ini adalah menciptakan dampak yang lebih mendalam dan terukur, membantu individu dan organisasi menerapkan keterampilan AI untuk menyelesaikan tantangan nyata di komunitas mereka.
Komitmen ini telah terwujud melalui kisah inspiratif seperti Anis Damayanti, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) IDAYU di Malang, yang berhasil mengintegrasikan AI—termasuk alat seperti Scratch Junior dan tongkat pintar dengan fitur audio—untuk memberdayakan siswa berkebutuhan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id