Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Xiaomi juga memperoleh hak paten yang dimiliki oleh Nokia. Melalui kerja sama bisnis ini, Nokia akan menyediakan pelengkapan infrastruktur jaringan yang dirancang untuk menghadirkan kapasitas tinggi, namun hemat daya, melalui penyedia situs dan operator data center.
Nokia dan Xiaomi juga akan bekerja sama pada solusi transport optikal untuk interkoneksi data center, IP Routing berbasis prosesor jaringan FP4 yang baru diumumkan oleh Nokia, dan solusi bahan data center.
Selain itu, keduanya juga sepakat untuk mengeksplorasi peluang untuk kerja sama lain di masa mendatang, di area seperti Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan kecerdasan buatan (AI).
Melalui kerja sama ini, Xiaomi mengungkapkan komitmennya dalam membangun kerja sama jangka panjang berkelanjutan dengan pemimpin teknologi global. Kerja sama dengan Nokia, disebut Xiaomi, memungkinkannya mengadirkan layanan dan software dengan kekuatan dan performa jaringan tinggi.
Sementara itu, Xiaomi juga telah merambah ranah IoT melalui platform IoT Mi Ecosystem, yang telah menghubungkan lebih dari 60 juta perangkat. Platform tersebut juga dilaporkan telah memiliki lebih dari delapan juta perangkat terhubung aktif harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News