Menyasar pengguna UKM dan keluarga, paket MBB dari XL dapat terhubung hingga ke 10 - 32 perangkat. Dengan begitu, pelanggan yang belum memiliki smartphone 4G sekalipun dapat menikmati layanan 4G. Sr. Advisor Transformation Projects XL, Rashad Javier Sanchez, mengatakan, meski saat ini smartphone telah dapat digunakan untuk fungsi tethering, tapi pasar untuk MiFi tetap ada.
Salah satunya alasannya adalah karena baterai. Dia menjelaskan, jika smartphone digunakan untuk tethering, maka baterainya akan cepat habis. Sementara baterai MiFi dapat bertahan lebih lama. "Jika dipakai 10 orang, bisa bertahan selama 6 jam," kata Rashad. "Dalam keadaan standby, dapat bertahan 300 jam."

Alasan lain mengapa orang masih tertarik dengan MiFi, menurut Rashad, adalah karena perangkat tersebut telah dioptimalkan untuk memancarkan internet. Sehingga, kata Rashad, sinyal tetap kuat meski berada di kawasan yang sinyalnya tidak terlalu kuat. XL juga menawarkan paket kuota yang besar untuk MiFi ini.
Saat ini, untuk layanan MBB, XL menyediakan XL Go dan XL Home. XL Go menawarkan perangkat MiFi dengan paket data 90GB untuk 3 bulan. Ia dihargai Rp749.000. Sementara XL Home menawarkan perangkat router dengan paket data sebesar 240GB seharga Rp1.499.000.
XL tampaknya sangat percaya diri dengan produk barunya ini. Rashad menyebutkan, hingga akhir tahun depan, XL menargetkan penjualan sebanyak 2 juta perangkat MBB dan penghasilan sebesar Rp1 miliar dari MBB ini saja.
MiFi dari XL ini sudah dikunci, dengan kata lain, Anda tidak bisa menukar kartu yang digunakan pada MiFi dengan kartu lain. Kartu SIM yang ada pada MiFi ini juga tidak bisa digunakan untuk ponsel. Router dan MiFi yang XL gunakan ini disediakan oleh Huawei. Karena itu, jika terjadi kerusakan, XL telah menyiapkan pusat perbaikan dengan bekerja sama dengan Huawei.
Untuk menyiapkan layanan MBB ini, minggu lalu, XL juga mengumumkan bahwa mereka telah melakukan investasi di jaringan untuk mempersiapkan layanan MBB ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News