Penarikan kembali ini akan mempengaruhi satu juta Galaxy Note 7 yang telah beredar di masyarakat. Samsung menyebutkan, sejauh ini, jumlah Galaxy Note 7 yang telah dikembalikan baru mencapai 130 ribu unit, kurang dari 15 persen unit yang seharusnya dikembalikan.
Menurut The Verge, salah satu alasan mengapa begitu sedikit orang yang mengembalikan Galaxy Note 7 adalah karena tidak adanya unit pengganti.
Samsung berkata, mereka akan menyediakan Galaxy Note 7 baru yang sudah mendapat persetujuan dari CPSC paling lambat pada tanggal 21 September.
Namun, Galaxy Note 7 yang Samsung sediakan merupakan pengganti Note 7 yang telah beredar. Sayangnya, mereka belum mengumumkan kapan Galaxy Note 7 mulai dijual.
Samsung berkata, mereka akan menggunakan berbagai tool marketing untuk mendorong pengguna Galaxy Note 7 menukar smartphone miliknya, termasuk email. Selain itu, Samsung juga bekerja sama dengan rekan operator. Sejauh ini, Samsung telah menyediakan 2 opsi penukaran Galaxy Note 7.
Samsung menyebutkan, mereka tidak akan mengubah model Galaxy Note 7 yang baru, yang mungkin akan membuat pengguna sulit membedakan Galaxy Note 7 yang aman dengan yang baterainya bermasalah. Namun, perusahaan asal Korea ini berkata bahwa mereka akan memberikan tanda pada kotak Galaxy Note 7 untuk menandai versi yang aman.
Selain itu, Samsung akan meluncurkan update untuk aplikasi Samsung+ mereka, sehingga pengguna Galaxy Note 7 dapat memeriksa apakah smartphone mereka merupakan versi yang aman atau tidak.
Sejauh ini, Samsung telah menerima 92 laporan kasus panas berlebih pada Galaxy Note 7 dengan 26 melaporkan kebakaran dan 55 melaporkan kerusakan pada properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News