Mengutip Ubergizmo, kamera ini berbekal fitur yang tergolong standar, pengguna hanya perlu mengisi ulang film, arahkan kamera ke subyek foto, tekan tombol shutter dan tunggu foto tercetak secara jelas.
Fujifilm Instax Mini 40 ini tidak berbekal mode manual, artinya pengguna harus mengandalkan kamera terkait pengaturan terbaik untuk subyek dan kondisi saat memotret. Hal ini menjadi salah satu kenyamanan yang disuguhkan Fujifilm bagi pengguna awal.
Selain itu, absennya mode manual ini juga akan memudahkan fotografer profesional dalam menikmati momen alih-alih berjuang keras menemukan pengaturan yang tepat sehingga tidak fokus dan berpotensi melewatkan momen.
Sebagai informasi, Fujifilm diperkirakan akan memasarkan Fujifilm Instax Mini 40 pada akhir bulan April ini, meski belum tersedia informasi terkait wilayah pasar yang akan disambanginya. Kamera instan ini diperkirakan akan ditawarkan seharga USD100 (Rp1,45 juta).
Sebelumnya, Fujifilm meluncurkan GFX100s, merupakan model keempat dalam kamera format medium seri GFX. GFX100S merupakan versi kamera dengan bodi lebih ringkas dan harga lebih terjangkau dari GFX100 yang diluncurkan pada tahun 2019 lalu.
Fujifilm GFX100S berbekal sensor format medium back-illuminated 102MP yang sama seperti GFX100. Sensor medium format tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan sensor full frame standar 35mm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News