Penempatan sensor itu mungkin terlihat agak aneh, tapi Samsung melakukan itu bukannya tanpa alasan. Ketika muncul rumor bahwa Galaxy S8 akan memiliki bezel begitu tipis hingga tombol home dihilangkan, muncul juga spekulasi tentang penempatan sensor pemindai sidik jari, yang sebelum ini ditanamkan pada tombol Home.
Samsung punya 3 opsi: hilangkan sensor pemindai sidik jari, pindahkan ke belakang dan gunakan teknologi baru. Pada awalnya, dikabarkan bahwa Samsung akan menggunakan teknologi baru untuk pemindai sidik jari pada Galaxy S8. Namun, tampaknya teknologi itu tidak selesai tepat waktu, memaksa Samsung untuk memindahkan sensor sidik jari Galaxy S8 ke belakang, lapor Slash Gear.
Bulan Desember lalu, Synaptics memamerkan pemindai sidik jari optik yang dipercaya akan Samsung gunakan untuk smartphone premiumnya. Memang, menurut beberapa sumber, Samsung sendiri telah menanamkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit untuk mengembangkan teknologi itu.
Sayangnya Synaptics tidak bisa menyempurnakan teknologi ini sebelum Samsung memulai produksi Galaxy S8. Peluncuran smartphone ini sudah terlambat jika dibandingkan dengan peluncuran Galaxy S7 tahun lalu. Samsung tidak lagi bisa menunda peluncuran Galaxy S8. Karena itu, mereka memilih untuk memindahkan sensor sidik jari ke belakang.
Menurut berbagai sumber, penempatan sensor sidik jari ini adalah keputusan yang dibuat secara mendadak agar Galaxy S8 tetap memiliki pemindai sidik jari. Jika Samsung meletakkannya di bawah kamera, maka sensor akan sulit untuk dijangkau. Itulah mengapa perusahaan asal Korea Selatan itu menempatkannya di sebelah kamera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News