Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia.
Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia.

Vivo Siap Penuhi TKDN Sampai 100%

Ellavie Ichlasa Amalia • 10 Februari 2017 14:34
medcom.id, Jakarta: Vivo V5 Plus yang diluncurkan hari ini sudah merupakan smartphone 4G. Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia menegaskan bahwa Vivo telah memenuhi peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang ditentukan oleh pemerintah.
 
Per 1 Januari 2017, tingkat kandungan TKDN pada smartphone 4G naik dari 20 persen pada tahun lalu menjadi 30 persen.
 
"Kita sudah penuhi target pemerintah, sudah 30 persen," ujar Edy saat ditemui di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jumat (10/2/2017). "Kita percaya diri, apapun peraturan pemerintah, kita akan selalu ikuti. Walau targetnya 30 persen, 50 persen, atau 100 persen." 

Edy menjelaskan, Vivo telah memiliki pabrik di Cikupa. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 500 ribu unit per bulan. Dia juga sedikit menyinggung tentang rencana Vivo untuk membangun pusat Research & Development di 7 kota, mulai dari Beijing sampai San Diego. 
 
Lalu, apa Vivo tertarik untuk membuat pusat R&D di Indonesia?
 
"Tidak menutup kemungkinan, itu akan dilakukan. Kita melihat perkembangan pasar Asia Pasifik seperti apa, karena Indonesia akan jadi base Asia Pasifik untuk Vivo," ujar Edy.
 
"Indonesia juga punya pasar yang sangat besar dan merupakan pasar penting di Asia Pasifik."
 
Pada kesempatan kali ini, Edy menekankan pentingnya melakukan riset pasar, untuk mengetahui fitur apa yang diinginkan dan diperlukan oleh konsumen.
 
Karena itu, dengan percaya diri, dia menyebutkan bahwa pasar smartphone selfie masih belum jenuh dan Vivo berani meluncurkan Vivo V5 Plus, yang mengunggulkan 2 kamera depan meski sebelumnya telah merilis Vivo V5 yang juga diusung sebagai smartphone selfie.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan