Menurut laporan yang beredar di Tiongkok, pendaftaran untuk memesan Nokia 6 dalam program pre-order berhasil mencapai 250 ribu unit dalam kurun waktu 24 jam sejak program dibuka.
Pada program tersebut, Nokia 6 ditawarkan dengan harga USD9 atau Rp120 ribu, lebih rendah dibandingkan dengan penawaran harga sebenarnya yaitu sebesar USD245 atau sekitar Rp3,3 juta.
Jumlah pemesan tersebut memang terbilang sedikit jika dibandingkan dengan pemesanan perangkat karya produsen besar seperti Apple dan Samsung. Namun, pencapaian ini tergolong memuaskan mengingat Nokia 6 menandai kembalinya Nokia ke ranah smartphone setelah vakum selama beberapa tahun.
Pencapaian ini dinilai sebagai dampak dari nama besar Nokia yang mendorong kepercayaan konsumen untuk memesan ponsel cerdas terbarunya tersebut. Selain nama besar, sejumlah besar penggemar Nokia menyebut akan tetap setia jika Nokia beralih ke Android.
Untuk saat ini, Nokia 6 baru dapat diperoleh konsumen di pasar Tiongkok, meski diprediksi juga akan diluncurkan di pasar internasional. Ponsel cerdas ini dikabarkan akan tersedia pada tanggal 19 Januari mendatang.
Perusahaan ini juga diperkirakan akan memperkenalkan perangkat terbaru pada ajang MWC 2017. Salah satu perangkat terbaru tersebut diperkirakan sebagai Nokia 8 Supreme.
Sejumlah informasi terkait perangkat yang dikabarkan akan menggunakan Snapdragon 821 atau 835, RAM 4GB atau 6GB, dan memori 64 atau 128GB, telah beredar di internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
