Versi terbaru ini membawa peningkatan pada proses kreasi konten, konektivitas lintas perangkat, serta perlindungan keamanan tingkat lanjut. Melalui One UI 8.5, Samsung ingin memastikan pengguna dapat melakukan lebih banyak hal dengan usaha lebih sedikit.
Bagi kreator, pembaruan One UI 8.5 menghadirkan peningkatan besar pada fitur Photo Assist. Kini pengguna bisa mengedit gambar secara berkelanjutan tanpa harus menyimpan setiap perubahan. Setelah proses pengeditan selesai, seluruh versi riwayat edit akan otomatis tersimpan sehingga pengguna dapat memilih hasil terbaik dengan lebih cepat dan mudah.
Pengalaman berbagi konten juga semakin disempurnakan melalui Quick Share yang kini lebih cerdas. Fitur ini dapat mengenali wajah orang dalam foto dan memberikan saran pengiriman langsung ke kontak terkait. Dengan kemampuan baru ini, proses berbagi menjadi jauh lebih personal, cepat, dan efisien.
Ekosistem Galaxy diperkuat lewat fitur lintas perangkat yang lebih baik. Salah satu fitur baru, Audio Broadcast, memungkinkan smartphone menyiarkan audio ke perangkat di sekitarnya yang mendukung LE Audio melalui Auracast.
Tidak hanya audio media, fitur ini juga bisa menyiarkan suara pengguna menggunakan mikrofon bawaan Galaxy, cocok untuk kegiatan seperti tur kelompok atau acara komunitas. Fitur lain yang sangat membantu ialah Storage Share, menghadirkan pengalaman akses dokumen antar-perangkat dengan lebih mulus.
Pengguna bisa melihat file dari tablet atau PC Galaxy langsung melalui aplikasi My Files di ponsel. Begitu pula sebaliknya, dokumen pada ponsel dapat diakses melalui perangkat Samsung lain, termasuk TV. Integrasi ini mempermudah pekerjaan dan konsumsi konten tanpa harus memindahkan file secara manual.
Samsung juga meningkatkan fitur keamanan untuk melindungi perangkat dan data penggunanya. Fitur Theft Protection memastikan ponsel dan informasi penting tetap aman jika perangkat hilang atau dicuri.
Lapisan keamanan tambahan juga hadir melalui Failed Authentication Lock, berkemampuan mengunci perangkat secara otomatis ketika terjadi terlalu banyak percobaan autentikasi gagal, baik melalui sidik jari, PIN, maupun kata sandi.
Selain itu, pemeriksaan identitas kini mencakup lebih banyak pengaturan penting sehingga akses ke bagian sensitif sistem hanya bisa dilakukan oleh pemilik perangkat. Samsung menegaskan bahwa perlindungan data tetap menjadi fokus utama dalam setiap pengembangan One UI.
Program beta One UI 8.5 mulai dibuka pada tanggal 8 Desember bagi pengguna Galaxy S25 di beberapa negara, termasuk Jerman, India, Korea, Polandia, Inggris, dan Amerika Serikat. Pengguna yang ingin mencoba lebih awal dapat mendaftar melalui aplikasi Samsung Members. Program beta ini memungkinkan Samsung menerima umpan balik sebelum merilis versi final secara global.
One UI 8.5 membawa peningkatan menyeluruh pada kreativitas, konektivitas, dan keamanan. Dengan pembaruan ini, Samsung mempertegas visinya menghadirkan ekosistem Galaxy yang makin terhubung, intuitif, dan dapat diandalkan. Pengguna kini bisa menikmati pengalaman perangkat yang lebih cerdas dan mulus, sesuai kebutuhan gaya hidup modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News