Fitur baru itu dinamai Storyline. Tujuan Spotify mencoba fitur baru itu adalah agar para musisi bisa membagikan inspirasi serta informasi ekstra tentang ketika mereka membuat sebuah lagu. Fitur tersebut serupa dengan fitur Behind the Lyrics yang telah ada di Spotify.
Hanya saja, pada Storyline, pengguna bisa mengetuk layar setelah mereka membaca informasi yang ada, sehingga mereka bisa membaca informasi yang tersedia sesuka hati mereka, lapor TechCrunch.
Sementara Behind he Lyrics menampilkan informasi yang didapat dari Genius, rekan Spotify. Sayangnya, informasi yang didapat Genius tidak selalu akurat.
Faktanya, kesalahan informasi dari Genius menyebabkan masalah belum lama ini. Penyanyi band Paramore, Hayley Williams memprotes hal ini melalui Twitter.
Dia menjelaskan, pihak manajemennya telah berusaha untuk meluruskan informasi itu selama satu tahun dan Genius tetap memberikan informasi yang salah.
Setelah kicauan Williams menjadi viral, Genius mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada. Setelah kejadian ini, para pecinta musik mulai mengungkap hal-hal tidak akurat lain yang muncul di Behind the Lyrics.

Bagi Spotify, salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan membiarkan musisi dan manajemen mereka bertanggung jawab atas informasi apa yang muncul ketika lagu mereka diputar.
Pada saat yang sama, mereka juga mencoba menggunakan format Stories yang begitu populer sehingga ia digunakan di banyak media sosial, termasuk Facebook, WhatsApp, dan YouTube.
Saat ini, fitur Storyline akan muncul di atas Behind the Lyrics, yang mungkin akan membuat pengguna bingung. Spotify tengah menguji fitur baru itu di Android dan iOS, tapi tidak di desktop. Ia tersedia di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Sayangnya, Spotify enggan untuk menjelaskan di negara mana saja mereka menguji fitur baru itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News