“Secara bisnis kita welcome investor yang bisa memberikan nilai tambah kepada Indonesia. Terutama yang bisa ikut bantu dalam TKDN di sumber daya manusia, karena TKDN ini paling strategis, terutama dalam konteks digital,” ujar Rudiantara.
Rudiantara menjelaskan bahwa tahun 2019 ini, pemerintah menargetkan untuk menghadirkan 20.000 startup di Indonesia. Pemerintah juga disebut Rudiantara telah meminta berpartisipasi dalam menyediakan silabus yang akan disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia.
Rudiantara juga menyebut bahwa kontribusi Alibaba Group dalam bentuk silabus yang akan dihadirkan dalam bahasa Inggris ini dapat membantu Indonesia untuk berlatih untuk dapat bersaing dengan SDM internasional karena akan terbiasa berbahasa Inggris.
Sebelumnya, Rudiantara mengaku telah berdiskusi dengan bos besar Alibaba Group, Jack Ma, terkait dengan pendirian akademi. Namun, Rudiantara menyebut Alibaba Group tidak ingin terburu dalam mendirikan akademi tersebut.
Saat ini, Alibaba Group mengaku terfokus untuk berpartisipasi dalam bentuk menghadirkan level eksekutif untuk startup di Indonesia. Salah partisipasi Alibaba Group terkait SDM ini juga dihadirkan via program Internet Champion Global Accelerator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News