ITSEC Asia mengumumkan laba bersih yang terjaga sebesar Rp11,5 miliar, dengan margin kotor mencapai 46%. Selain pertumbuhan pendapatan yang impresif, perusahaan juga berhasil menurunkan total liabilitas sebesar 28%, sementara total aset meningkat 24%, menghasilkan posisi ekuitas yang lebih kuat senilai Rp316,8 miliar.
Likuiditas perusahaan juga sangat solid, tercermin dari kenaikan kas dan setara kas sebesar 105% menjadi Rp22,9 miliar, menunjukkan pengelolaan biaya yang disiplin di seluruh lini bisnis.
Patrick Dannacher, Presiden Direktur ITSEC Asia, menyatakan kebanggaannya atas pertumbuhan sehat dan profitabilitas yang terjaga ini. "Kami bangga dapat kembali mencatat pertumbuhan yang sehat dengan profitabilitas yang terjaga, didorong oleh pelaksanaan strategi yang disiplin serta kesuksesan ekspansi platform Intellibron," ujarnya.
Dannacher juga menekankan pentingnya keamanan siber sebagai pilar pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, dengan tujuan "Empowering a Safer Digital Future" sebagai panduan dalam setiap inovasi dan ekspansi perusahaan.
Pertumbuhan ITSEC pada Kuartal III 2025 terutama didorong oleh kinerja kuat di segmen Managed Security Services, Operational Technology (OT) Security, serta kesuksesan komersial Intellibron.
Platform intelijen ancaman berbasis kecerdasan buatan ini, yang dikembangkan sepenuhnya oleh tim riset dan pengembangan ITSEC, telah menjadi kontributor pendapatan terbesar perusahaan pada tahun 2025.
Intellibron, yang awalnya dirancang untuk mendukung 60 juta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, kini telah diadopsi oleh perusahaan di sektor keuangan, telekomunikasi, dan infrastruktur, serta memperluas jangkauannya ke India, Afrika, dan Timur Tengah.
Memasuki kuartal terakhir 2025, ITSEC Asia memiliki fokus yang jelas pada inovasi dan ekspansi regional. Perusahaan berencana meluncurkan modul-modul Intellibron berbasis kecerdasan buatan untuk memperkuat kemampuan intelijen prediktif dan otomatisasi.
Selain itu, ITSEC akan memperluas layanan OT dan IoT Security untuk melindungi infrastruktur kritikal, serta meningkatkan kapasitas layanan Managed Security di Singapura, Australia, Mauritius, dan Uni Emirat Arab. Investasi riset dan pengembangan juga akan diperbesar untuk menciptakan solusi pertahanan siber berbasis kecerdasan buatan dan manajemen risiko digital generasi berikutnya, memastikan inovasi berkelanjutan untuk pertumbuhan jangka panjang.
ITSEC Asia adalah perusahaan keamanan siber di Indonesia dengan lebih dari 400 tenaga ahli yang tersebar di berbagai negara. Perusahaan ini menyediakan solusi keamanan siber end-to-end dan telah diverifikasi oleh BSSN serta memegang sertifikasi internasional bergengsi seperti ISO 27001, ISO 9001, dan ISO 14001.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id