Inisiatif ini berada di bawah payung Strava Metro, sebuah platform yang menyediakan akses ke rangkuman data anonim dari aktivitas bersepeda dan berjalan kaki.
Data berharga ini memberikan wawasan penting bagi perencana transportasi, kelompok advokasi, dan akademisi untuk menganalisis pola perjalanan, mengidentifikasi kesenjangan infrastruktur, dan mengevaluasi efektivitas jalur serta fasilitas yang sudah ada.
Saat ini, Strava Metro telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 4.000 perencana kota, lembaga pemerintah, dan pengambil keputusan yang secara kolektif memengaruhi hampir 1 miliar orang di seluruh dunia.
Melalui program ini, Strava bertujuan untuk memberdayakan para peneliti akademis dengan menyediakan akses ke data-data krusial dan mendorong inovasi dalam sistem transportasi yang berpusat pada manusia.
Peserta yang terpilih dalam Strava Metro for Academic Researchers Program akan memperoleh berbagai keuntungan, antara lain:
Akses satu tahun ke platform Strava Metro: Ini akan membuka data komprehensif untuk memperkuat riset mereka.
Kesempatan kolaborasi lintas disiplin: Peserta dapat terhubung dengan peneliti akademis, ahli transportasi, perencana kota, ilmuwan lingkungan, hingga ahli kesehatan masyarakat.
Dukungan dari tim Strava Metro: Akses ke sesi pelatihan daring dan pertemuan rutin akan memastikan proyek berjalan maksimal.
Pendaftaran untuk program ini telah dibuka dan akan ditutup pada 17 Oktober 2025 pukul 17:00 PT (18 Oktober 2025 pukul 07:00 WIB). Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada awal tahun 2026 setelah seluruh proposal ditinjau secara menyeluruh oleh komite Strava.
Sejak lima tahun lalu, Strava telah menyediakan akses Metro secara gratis bagi organisasi mitra yang berfokus pada peningkatan pengalaman bersepeda dan berjalan kaki. Sejak saat itu, jaringan mitra Strava Metro telah berkembang hingga mencapai lebih dari 4.000 organisasi di seluruh dunia, yang semuanya memanfaatkan wawasan dari komunitas Strava untuk meningkatkan keamanan, kualitas, dan aksesibilitas jalanan serta jalur transportasi.
Strava Metro diluncurkan pada 2013 untuk menyediakan rangkuman data anonim dari komunitas aktif Strava, yang sampai saat ini telah mengunggah lebih dari 12 miliar aktivitas, kepada lebih dari 4.000 organisasi global terpercaya yang terlibat dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan, seperti perencana kota, pengembang jalur transportasi, dan pemerintah kota–semuanya secara gratis.
Sejak berdiri, Strava Metro tidak hanya digunakan dalam perencanaan kota, tetapi juga untuk mempromosikan mobilitas aktif dengan menampilkan rute bersepeda dan berlari yang populer. Data ini membantu kota merancang inisiatif yang mendukung mobilitas aktif serta menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan dan sehat.
Strava adalah aplikasi yang mendukung gaya hidup aktif, dengan lebih dari 150 juta atlet di lebih dari 185 negara. Aplikasi ini tidak hanya melacak olahraga, tetapi juga menjadi tempat bagi orang-orang untuk maju bersama, baik dalam memulai kebiasaan baru maupun meraih rekor terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id