Hal ini diungkapkan dalam webinar series yang diselenggarakan Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN pada Senin 23 Desember 2024. Dalam sambutannya, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN, Ahmad Fathoni menekankan pentingnya strategi dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendalami teknologi biologi struktur.
“Dalam menentukan struktur molekul, diperlukan strategi yang tepat. Begitu celahnya ditemukan, prosesnya menjadi lebih mudah. Kuncinya ada pada peningkatan kapasitas SDM,” ujar Fathoni.
Untuk itu, Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN secara rutin mengadakan Webinar Series Biologi Struktur sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan platform kolaborasi di bidang biologi struktur. Menurut Fathoni, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dari para ahli, khususnya dalam bidang analisis molekul kompleks menggunakan teknologi Cryo-Electron Microscopy (Cryo-EM).
Pada kesempatan tersebut, Endang Rinawati Purba, peneliti tamu (Visiting Reseacher) di Pusat Riset Mikrobiologi Terapan yang berasal dari Okinawa Institute of Science and Technology (OIST), Jepang memaparkan topik dengan berjudul “An Overview of Cryo-EM: From Sample Preparation to Data Collection”. Dalam paparannya, Endang membagikan pengetahuan mendalam tentang prinsip kerja Cryo-EM, mulai dari persiapan sampel hingga teknik pengumpulan data.
Menurutnya, Cryo-EM merupakan teknologi yang mampu menghasilkan resolusi tinggi dalam mempelajari struktur molekul. Teknologi ini memungkinkan visualisasi molekul kompleks dalam bentuk tiga dimensi dengan presisi tinggi, bahkan tanpa melalui proses kristalisasi.
Dalam webinar, Endang juga memaparkan keunggulan metode Single Particle Analysis yang memungkinkan analisis struktur molekul dalam kondisi lebih alami. Metode ini memberikan pemahaman mendalam tentang cara kerja molekul dalam sistem biologis.
Di sesi terakhir, Ahmad Fathoni berharapan agar kolaborasi antara BRIN dan institusi riset internasional, seperti OIST, dapat terus berlanjut dalam jangka panjang. “Kami tengah merencanakan project agreement di bidang biologi struktur, salah satunya melalui joint research visit yang memungkinkan para peneliti BRIN untuk belajar langsung di OIST,” jelasnya.
Dengan dukungan infrastruktur, pendanaan riset, dan SDM yang mumpuni, BRIN optimis mampu mempercepat penguasaan teknologi Cryo-EM sekaligus mencetak talenta muda di bidang biologi struktur.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis BRIN untuk mengakselerasi penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bidang Cryo-EM di Indonesia melalui kolaborasi internasional dan peningkatan kapasitas riset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News